Ilustrasi di daerah konflik di Gaza, Palestina - Image from Internet. Segala kelihan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Beijing, Bolong.id - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Zhao Lijian mengatakan pada Senin (24/5/2021) bahwa Tiongkok akan terus memainkan peran aktif dan konstruktif di Dewan Keamanan PBB untuk mendorong dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel secepat mungkin.
Dilansir dari People’s Daily pada Selasa (25/5/2021), Zhao Lijian membuat pernyataan di atas pada konferensi pers reguler hari itu. Ia mengatakan bahwa sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB pada bulan Mei, Tiongkok, bersama dengan Norwegia, Tunisia, dan Prancis, bersama-sama memprakarsai pernyataan pers oleh presiden Dewan Keamanan tentang gencatan senjata Palestina-Israel, dan mempromosikan konsensus dari semua anggota Dewan Keamanan.
Zhao Lijian mengatakan bahwa dalam pernyataan pers, anggota Dewan Keamanan menyambut gencatan senjata Palestina-Israel, mengakui peran penting yang dimainkan oleh Mesir dan negara-negara lain di kawasan, Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mekanisme kuartet tentang masalah Timur Tengah, dan mitra internasional lainnya, menyerukan kepatuhan penuh terhadap gencatan senjata, dan menekankan perlunya memberikan dukungan segera kepada warga sipil Palestina.
Khususnya, wilayah Gaza untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Diharapkan komunitas internasional akan bekerja sama dengan PBB untuk merumuskan sebuah rencana yang komprehensif dan kuat untuk mempromosikan rekonstruksi dan pemulihan yang cepat dan berkelanjutan, serta menegaskan kembali bahwa hal itu didasarkan pada hidup berdampingan secara damai dan hubungan bertetangga dari dua negara demokratis Israel dan Palestina dalam perbatasan yang aman dan diakui. Visi hidup berdampingan sangat penting untuk mencapai perdamaian komprehensif.
"Tiongkok akan terus memainkan peran aktif dan konstruktif di Dewan Keamanan, mempromosikan dimulainya kembali pembicaraan damai antara Palestina dan Israel sesegera mungkin, dan mencapai penyelesaian masalah Palestina yang komprehensif, adil dan abadi sesegera mungkin berdasarkan solusi dua negara," kata Zhao Lijian. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement