Lama Baca 5 Menit

China Ajukan Proposal Terkait Konflik Palestina-Israel

19 May 2021, 06:00 WIB

China Ajukan Proposal Terkait Konflik Palestina-Israel-Image-1

Menterian Luar Negeri China, Wang Yi - Image from Xinhuanet

Bolong.id - Tiongkok mengajukan proposal yang beiris empat poin mengenai konflik Palestina-Israel, Menteri Luar Negeri Tiongkok menyampaikannya melalui sebuah tautan video pada Minggu (16/5).

Dilansir dari Sohu pada Senin (16/5/2021), Pernyataan itu disampaikan Wang saat sedang memimpin debat terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa  (PBB) mengenai Situasi di Timur Tengah, termasuk Masalah Palestina.

Wang menyampaikan bahwa meningkatnya konflik antara Israel dan Palestina telah menjatuhkan banyak korban jiwa, termasuk perempuan dan anak-anak. Menurutnya situasi saat ini sangat kritis dan parah, dan genjatan senjata dan penghentian tindak kekerasa sangat diperlukan.

Komunitas internasional harus bergerak maju dengan urgensi untuk mencegah situasi semakin memburuk, untuk mencegah wilayah tersebut jatuh lagi ke dalam kekacauan, dan untuk melindungi kehidupan masyarakat setempat, kata Wang.

Dia mengatakan bahwa masalah Palestina selalu menjadi inti dari masalah Timur Tengah. Hanya ketika masalah Palestina diselesaikan secara komprehensif, adil dan permanen, Timur Tengah dapat benar-benar mencapai perdamaian abadi dan keamanan universal.

Menanggapi situasi tegang saat ini, Wang mengajukan proposisi empat poin:

1. Gencatan senjata dan penghentian kekerasan adalah prioritas utama

Tiongkok mengutuk keras tindakan kekerasan terhadap warga sipil, dan sekali lagi mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan tindakan militer dan permusuhan, serta menghentikan tindakan yang memperburuk situasi, termasuk serangan udara, serangan darat, dan peluncuran roket. Khususnya Israel, harus dapat menahan diri.

2. Bantuan kemanusiaan merupakan kebutuhan yang mendesak

Tiongkok mendesak Israel untuk dengan sungguh-sungguh memenuhi kewajibannya berdasarkan perjanjian internasional, mencabut semua blokade dan pengepungan Gaza secepat mungkin, menjamin keamanan dan hak-hak warga sipil di wilayah Palestina yang diduduki, dan memberikan akses bantuan kemanusiaan. Komunitas internasional harus memberikan bantuan kemanusiaan ke Palestina, dan PBB harus memainkan peran koordinasi untuk menghindari bencana kemanusiaan yang serius.

3. Dukungan internasional merupakan kewajiban

Dewan Keamanan PBB harus mengambil tindakan tegas terhadap konflik Palestina-Israel, menegaskan kembali dukungan tegasnya untuk "solusi dua negara," dan mendorong situasi menjadi dingin sejak dini. Tiongkok juga mendukung PBB, Liga Negara-negara Arab, Organisasi Kerja Sama Islam dan negara-negara lain yang memiliki pengaruh penting di kawasan untuk memainkan peran yang lebih aktif.

4."Solusi dua negara" adalah jalan keluar yang fundamental

Tiongkok mendukung kedua belah pihak untuk melakukan perbincangan dengan damai dengan berdasarkan "solusi dua negara" secepat mungkin untuk mendirikan Negara Palestina merdeka yang menikmati kedaulatan penuh dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya dan berdasarkan pada perbatasan tahun 1967.

Selain itu juga mewujudkan hidup berdampingan secara damai antara Palestina dan Israel, mewujudkan hidup berdampingan yang harmonis antara negara-negara Arab dan Yahudi, dan mewujudkan perdamaian abadi di Timur Tengah.

Wang mengatakan bahwa, sejak Tiongkok menjabat sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB, menanggapi ketegangan saat ini di Timur Tengah sebagai prioritas utama dan mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mempertimbangkan masalah Palestina berkali-kali.

"Tiongkok akan terus meningkatkan upaya untuk mempromosikan pembicaraan damai, dan memenuhi tugasnya sebagai presiden bergilir Dewan Keamanan PBB," kata Wang, menambahkan bahwa Tiongkok menegaskan kembali undangannya kepada pembawa perdamaian dari Palestina dan Israel untuk mengadakan dialog di Tiongkok, dan menyambut negosiator dari kedua negara akan mengadakan pembicaraan langsung di Tiongkok.

Untuk sebagian dari para peserta, mereka berterima kasih kepada Tiongkok karena telah memimpin acara tersebut, dan menyerukan gencatan senjata segera dan penghentian kekerasan antara Israel dan Palestina, serta meredakan situasi sambil mematuhi resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan dan hukum internasional.

Mereka juga percaya anggota Dewan Keamanan PBB dan komunitas internasional harus berbicara dengan satu suara untuk secara adil mempromosikan pembicaraan damai Palestina-Israel dan realisasi hidup berdampingan secara damai antara kedua negara. (*)

Informasi Seputar Tiongkok