Beijing, Bolong.id - Pemerintah Kashgar, Xinjiang barat laut Tiongkok, menutup sekolah selama seminggu dan melakukan tes COVID-19 di seluruh kota, kata pejabat setempat, Minggu (25/10/2020). Sebab, ditemukan seorang positif COVID-19.
Seorang gadis berusia 17 tahun dilaporkan pada hari Sabtu (24/10/2020) telah mengidap COVID-19 meski tidak menunjukkan gejala penyakit di sebuah desa di Kashgar setelah dites selama pemeriksaan rutin, ungkap komisi kesehatan Xinjiang, dilansir dari Reuters, Minggu (25/10/2020).
Penemuan ini menandai infeksi lokal pertama di daratan Tiongkok sejak 14 Oktober, ketika salah satunya terdeteksi di Qingdao. Xinjiang adalah lokasi di mana klaster lokal terjadi pada awal Agustus 2020, tetapi tidak ada kasus baru yang ditemukan di wilayah tersebut sejak 15 Agustus 2020.
Sementara ini, semua kontak dekat dari orang yang terinfeksi telah diisolasi untuk pengamatan medis dan otoritas lokal sedang melakukan penyelidikan epidemiologi. “Kashgar telah meluncurkan uji asam nukleat yang mencakup 700 ribu penduduk kota tersebut. Hingga Minggu (25/10/2020) pagi waktu setempat, lebih dari 300 ribu orang telah diuji dan sisanya akan dilaksanakan dalam dua hari,” terang pemerintah kota dalam sebuah pernyataan.
Pemerintah Kashgar mengatakan semua sekolah kecuali universitas akan ditutup hingga Jumat (30/10/2020), tetapi supermarket dan pusat perbelanjaan akan tetap buka guna memastikan pasokan bahan makanan yang cukup.
Di sisi lain, komisi kesehatan nasional Tiongkok telah mengirim para ahli pada hari Minggu (25/10/2020) untuk memandu pekerjaan pengendalian COVID-19 di Kashgar.
Dalam laporan penghitungan harian untuk hari Sabtu (24/10/2020), komisi kesehatan nasional melaporkan 15 kasus COVID-19 impor di daratan, jumlah ini turun dari 28 kasus pada hari sebelumnya. Sementara, total 19 pasien tanpa gejala baru juga dilaporkan di negara itu, turun dari 27 kasus pada hari sebelumnya. Hingga Sabtu (24/10/2020), Tiongkok daratan memiliki 85.790 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dan korban tewas akibat COVID-19 mencapai 4.634 jiwa.
Advertisement