Lama Baca 3 Menit

Adat Istiadat Pernikahan Tiongkok Kuno

30 May 2021, 08:30 WIB


Adat Istiadat Pernikahan Tiongkok Kuno-Image-1

Pernikahan - Image from Merdeka.com

Bolong.id - Seperti halnya kebanyakan masyarakat, pada zaman primitif konsep pernikahan tidak ada. Orang dari satu suku tidak memiliki pasangan tetap dan mereka dapat memiliki banyak pasangan seksual.

Pernikahan dalam budaya Tiongkok kuno mengalami banyak perubahan. Awalnya, orang dengan nama keluarga yang sama diperbolehkan menikah, pernikahan antar saudara juga diperbolehkan.

Jenis Pernikahan di Zaman Kuno

Pernikahan dongeng Nüwa dan Fu Xi ( 2.600 SM) adalah puncak dari waktu mereka. Karakter legendaris ini bertanggung jawab atas penciptaan umat manusia dalam mitologi Tiongkok, keduanya terkait oleh darah dan mereka merumuskan tata cara pernikahan yang tepat setelah menikah.

Menjelang akhir zaman Neolitik, pernikahan antar saudara dilarang dan pernikahan eksogami muncul. Perkawinan ini dilarang mengambil pasangan dari kelompok (keluarga) sendiri tetapi anak perempuan yang berasal dari kelompok lain akan menjadi istri bagi semua saudara dalam keluarga itu.

Di sini menantu laki-laki akan terus tinggal bersama keluarga istrinya dan dia tidak dapat memiliki banyak pasangan pada saat yang bersamaan.

Adat Pernikahan Dinasti Han

Banyak adat istiadat yang berkaitan dengan pernikahan dirumuskan selama Dinasti Han (206 SM – 220 M). Pertukaran hadiah pertunangan (dari keluarga mempelai pria ke keluarga mempelai wanita) dan mas kawin (dari keluarga mempelai wanita) dimulai pada saat ini.

Hadiah pertunangan sangat penting sehingga pernikahan tanpa ini dianggap tidak terhormat. Setelah pertukaran hadiah ini terjadi, pengantin wanita dibawa ke rumah leluhur pengantin pria di mana dia akan terus hidup bahkan setelah kematian suaminya.

Jika sang suami meninggal, jika wanita ingin menikah lagi mereka harus membayar sejumlah uang kepada keluarga almarhum suaminya dan anak-anak akan terus tinggal bersama kakek-nenek dari pihak ayah.

Ada juga tradisi makelar pernikahan, yang saat ini dikenal sebagai mak comblang. Menjodohkan adalah tugas penting yang diberikan kepada wanita tua yang menjodohkan pasangan untuk menikah.(*)


Informasi Seputar Tiongkok