Seledri - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Seledri adalah sayuran yang sangat umum dalam kehidupan kita sehari-hari. Seledri dapat digunakan untuk menumis daging, atau dapat digunakan sebagai bumbu pada banyak makanan. Tetapi mengapa tidak memakannya?
Dilansir dari sohu.com, seledri mengandung kandungan gizi yang relatif tinggi, tidak hanya kaya protein, tetapi juga mengandung karoten, karbohidrat, vitamin B, termasuk berbagai trace element, dan juga kaya akan serat pangan. Khususnya bagi mereka yang sering mengalami masalah sembelit, makan seledri secara teratur akan dapat mengatasi masalah sembelit.
Namun, sebagian orang tidak makan daun seledri karena menganggap rasa daun seledri sangat kuat, dan rasanya lebih buruk dari batang seledri, dan kandungan gizi keduanya juga sangat berbeda. Daun seledri mengandung kalium yang sangat kaya yang dapat melancarkan metabolisme tubuh manusia dan menurunkan tekanan darah. Banyak orang mengatakan bahwa setelah daun seledri direbus, rasanya seperti makan rumput, dan dalam banyak kasus sulit menelan jika tidak dikunyah. Oleh karen itu, banyak orang akan membuang daun seledri.
Meski banyak orang yang tahu bahwa nilai gizi daun seledri sangat kaya, mereka mengatakan daun seledri terlalu pahit, dan rasanya jauh lebih buruk dari batang seledri. Jika dimasak dengan benar, daun seledri tetap enak, dan setiap orang bisa memanfaatkan nutrisi daun seledri secara maksimal tanpa menyia-nyiakannya. Misalnya, daun seledri dapat dibuat menjadi pangsit, atau disajikan langsung, ini adalah cara memasak yang relatif sederhana. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement