ASEAN berharap dapat meningkatkan kerjasama dengan wilayah provinsi di Tiongkok - Image from Hellenic Shipping News
Bolong.id - Tiongkok telah secara resmi menyelesaikan proses persetujuan Regional Comprehensive Economic Partnership Agreement (RCEP), orang-orang dari lingkaran politik dan bisnis ASEAN telah menyatakan harapan mereka untuk dapat menggunakan dividen RCEP untuk menjaga arah ekonomi dan perdagangan dengan Tiongkok melalui docking industri yang tepat dan memperluas kerjasama antar wilayah dengan Tiongkok.
Dilansir dari Economic Information Daily pada Rabu (21/4/2021), pada Rangkaian Kerjasama Ucapan Selamat Tahun Baru Tiongkok-ASEAN 2021 yang baru saja selesai, Komite Kerjasama Industri RCEP telah dibentuk. Duta Besar Brunei untuk Tiongkok, Rahmani mengatakan pada pertemuan tersebut bahwa komite akan memberikan dukungan bisnis secara efektif mempromosikan docking industri dan kerjasama, memanfaatkan potensi kerjasama regional, dan mempromosikan pemulihan ekonomi regional.
“Tahun 2021 merupakan tonggak penting peringatan 30 tahun terjalinnya hubungan dialog antara ASEAN dan Tiongkok. Kedua belah pihak memiliki potensi dan prospek yang sangat besar untuk kerjasama dan pembangunan,” ujarnya.
Dilaporkan bahwa Brunei, sebagai ketua bergilir ASEAN pada tahun 2021, telah mengajukan tema ASEAN 2021 yaitu Perhatian Bersama, Tanggapan Bersama, dan Kemakmuran Bersama.
"Ini sejalan dengan tugas mendesak saat ini untuk mendorong pemulihan ekonomi ASEAN dalam perang melawan pandemi. Tugas menantang ini hanya dapat dicapai dengan upaya bersama berkelanjutan dari ASEAN, termasuk Tiongkok," kata Rahmani.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, telah dilakukan pertemuan docking kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok (Shanxi) - ASEAN. Perwakilan negara-negara ASEAN mengungkapkan harapan mereka untuk lebih memanfaatkan potensi kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan provinsi-provinsi Tiongkok.
Duta Besar Kamboja untuk Tiongkok Khek Cai Mealy Sysoda mengatakan, pemerintah daerah berperan aktif dalam kerjasama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN. Kerja sama ekonomi dan perdagangan antara kawasan tengah Tiongkok dan negara-negara ASEAN memiliki potensi yang besar.
Penyelenggaraan pertemuan ini akan membantu mempromosikan perkembangan baru kerjasama ekonomi dan perdagangan antara kawasan tengah Tiongkok dan negara-negara ASEAN, termasuk Provinsi Shanxi.
Data terbaru menunjukkan bahwa ASEAN terus mempertahankan posisinya sebagai mitra dagang terbesar Tingkok pada kuartal pertama. Mengenai bagaimana mempertahankan tren peningkatan yang stabil dalam kerja sama ekonomi dan perdagangan, Xu Ningning menyarankan agar Tiongkok dan ASEAN harus fokus pada kerja sama jangka pendek, dan perlu fokus pada pemberantasan pandemi dan pemulihan ekonomi bersama. Ini adalah dua tema utama dari kerjasama bilateral, pembangunan bersama berkualitas tinggi dari Belt and Road dan ASEAN.
“Ini merupakan langkah penting kerjasama kedua belah pihak. Perlu kerjasama untuk memajukan pembukaan wilayah RCEP. Ini merupakan cara yang efektif untuk membuka ruang kerjasama yang lebih luas di antara kedua belah pihak. Hal ini perlu ditingkatkan saling percaya dan mencapai pembangunan yang saling menguntungkan. Ini adalah jaminan mendasar bagi kerja sama kedua belah pihak,” ujarnya Xu.
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement