salah satu perusahaan supercomputer - Image from bbci
Bolong.id - Pemerintahan Amerika Serikat (AS) terus menekan perusahaan teknologi Tiongkok dengan menambahkan lebih banyak perusahaan ke dalam daftar hitam Departemen Perdagangan.
Pemerintahan Joe Biden menambah tujuh perusahaan Tiongkok yang memiliki hubungan dengan militer dalam apa yang disebut daftar entitas pada Kamis, 8 April 2021. Langkah tersebut untuk membatasi perusahaan-perusahaan AS untuk berurusan dengan perusahaan tersebut.
Dilansir dari BBC pada Sabtu (10/4/2021). Departemen Perdagangan AS menyebutkan tujuh perusahaan tersebut termasuk perusahaan tercatat yang beroperasi di bidang super komputer dan telah membantu pemerintahan Tiongkok.
“Kemampuan supercomputer sangat penting untuk banyak pengembangan mungkin hampir semua, senjata modern, dan sistem keamanan nasional,” ujar Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
Ia mengatakan, pihaknya akan menggunakan sepenuh otoritasnya untuk mencegah Tiongkok memanfaatkan teknologi AS untuk mendukung upaya memodernisasi militer yang tidak stabil ini.
7 Perusahaan Super Komputer
Perusahaan yang baru masuk daftar tersebut termasuk Tianjin Phytium Information Technology, Shanghai High-Performance Integrated Circuit Design Center dan Sunway Microelectronics, serta empat perusahaan supercomputing lainnya di Jinan, Shenzhen, Wuxi dan Zhengzhou.
Daftar entitas itu telah ada selama bertahun-tahun. Akan tetapi, selama pemerintahan Trump, pemerintah AS mulai menambahkan perusahaan Tiongkok ke daftar lebih cepat dimulai dengan Huawei.
Pemerintahan Biden sedang meninjau banyak kebijakan era Trump. Sejauh ini, para pejabat tampak siap mempertahankan postur konfrontatif pemerintah AS terhadap Tiongkok.
Rencana infrastruktur Presiden Biden misalnya, menyoroti ancaman strategis yang ditimbulkan oleh Tiongkok, menggambarkannya sebagai pesaing dalam teknologi dan R&D.
Apa itu Superkomputer?
Superkomputer memiliki tingkat kinerja yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan komputer serba guna dan dapat membuat miliaran kalkulasi per detik.
Superkomputer terdiri dari ribuan prosesor yang terhubung dan digunakan untuk fungsi seperti prakiraan cuaca dan tren iklim, simulasi uji coba nuklir, dan penelitian farmasi.
Mereka juga diperlukan untuk pengembangan senjata canggih seperti rudal hipersonik.
"Kemampuan superkomputer sangat penting untuk pengembangan banyak - mungkin hampir semua - senjata modern dan sistem keamanan nasional, seperti senjata nuklir dan senjata hipersonik," tambah Raimondo. (*)
Advertisement