Lama Baca 3 Menit

Wang Yi Perjelas Posisi Relevan China di KTT China-AS

20 March 2021, 14:35 WIB

Wang Yi Perjelas Posisi Relevan China di KTT China-AS-Image-1

Wang Yi - Image from fmprc.gov.cn


Alaska, Bolong.id
- Pada Kamis (18/3) Direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri Pusat, Yang Jiechi serta Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri, Wang Yi, mengadakan pertemuan Sino-AS di Anchorage, Alaska dengan Meneteri Luar Negeri AS Tony Blinken dan Asisten Presiden untuk Urusan Keamanan Nasional Dan Sullivan untuk Dialog strategis tingkat tinggi.

Setelah pihak AS memberikan sambutan pembukaan, Wang Yi berkata bahwa Tiongkok hadir atas undangan pihak AS. Dalam beberapa tahun terakhir, karena penindasan yang tidak masuk akal terhadap hak dan kepentingan sah Tiongkok, hubungan Tiongkok-AS telah menghadapi kesulitan serius yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dilansir dari website fmprc pada Jumat (19/3/2021).

"Situasi ini telah merugikan kepentingan kedua bangsa dan merusak stabilitas dan perkembangan dunia, dan seharusnya tidak berlanjut. Tiongkok tidak akan pernah menerima tuduhan yang tidak beralasan dari Amerika Serikat di masa lalu, sekarang, dan masa depan. Pada saat yang sama, kami meminta Amerika Serikat untuk sepenuhnya meninggalkan tindakan hegemoni mencampuri urusan dalam negeri Tiongkok. Masalah lama di Amerika Serikat ini perlu diubah" kata Wang.

Wang Yi berkata, sangat penting untuk menunjukkan bahwa pada 17 Maret, Amerika Serikat terus ikut campur Tiongkok terkait masalah Hong Kong. Campur tangan AS yang begitu besar dalam urusan dalam negeri Tiongkok telah menimbulkan kemarahan Tiongkok.

Wang Yi Perjelas Posisi Relevan China di KTT China-AS-Image-2

Pembukaan oleh Wang Yi - Image from fmprc.gov.cn

Ia menunjukkan bahwa dalam sambutan pembukaannya, AS juga mengklaim bahwa beberapa negara percaya bahwa Tiongkok telah memaksa mereka dalam melakukan beberapa hal. Wang menegaskan, AS perlu mencari tahu apakah ini dari pernyataan mereka atau asumsi subjektif AS sendiri.

Jika pihak AS mendengarkan dan berpihak pada beberapa negara hanya karena mereka sekutu AS, dan bahkan melindungi mereka dari perkataan dan perbuatan yang salah, maka akan sulit bagi hubungan internasional untuk berkembang secara normal. 

Wang Yi menekankan bahwa seruan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Biden pada Malam Tahun Baru sangat penting, dan konsensus yang dicapai antara kedua belah pihak menunjukkan arah kembalinya hubungan Tiongkok-AS ke jalur yang benar. (*)