Lama Baca 3 Menit

Survey: Mayoritas Orang di Hong Kong Dukung Keputusan untuk Perbaiki Sistem Pemilu HKSAR

31 March 2021, 14:01 WIB

Survey: Mayoritas Orang di Hong Kong Dukung Keputusan untuk Perbaiki Sistem Pemilu HKSAR-Image-1

Chinadaily - Image from Chinadaily

Hong Kong, Bolong.id - Beberapa survei di Hong Kong menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Hong Kong mendukung keputusan Kongres Rakyat Nasional (NPC) untuk memperbaiki sistem pemilihan di Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR) dan percaya hal itu akan mencerahkan prospek Hong Kong.

Dilansir dari China Daily pada Selasa (30/3/2021), Sejumlah lembaga dan organisasi di Hong Kong baru-baru ini melakukan survei untuk mengetahui pandangan berbagai sektor masyarakat atas keputusan NPC untuk memperbaiki sistem pemilu HKSAR.

Lembaga think-tank Bauhinia Institute secara acak mewawancarai 1.366 warga Hong Kong antara 22 dan 27 Maret, dengan 69,7 persen di antaranya mendukung keputusan NPC, 66,8 persen setuju dengan komposisi dan jumlah anggota Komite Pemilu yang baru, mengingat hal itu dapat lebih mencerminkan kepentingan keseluruhan masyarakat Hong Kong.

Survei tersebut mengungkapkan bahwa 65,1 persen responden setuju untuk membentuk komite peninjau kualifikasi kandidat untuk sepenuhnya mengeluarkan pembuat onar anti-China dari struktur tata kelola HKSAR. 

Lebih dari 68 persen responden mengatakan bahwa keputusan NPC memperkuat kepercayaan mereka terhadap masa depan Hong Kong.

Organisasi Pemuda Visi Hong Kong mewawancarai 1.013 penduduk Hong Kong antara 22 dan 28 Maret, dengan 71 persen dari mereka setuju bahwa keputusan NPC harus diikuti, dan 71,1 persen setuju bahwa memperbaiki sistem pemilu HKSAR kondusif bagi kemakmuran dan stabilitas Hong Kong.

Survei yang dilakukan oleh Youth Vision juga menemukan bahwa 65,4 persen responden percaya bahwa penyertaan kursi yang dikembalikan oleh Panitia Pemilihan akan membuat LegCo lebih representatif secara lebih luas, 67,6 persen setuju bahwa Hong Kong harus membentuk panitia peninjau kualifikasi kandidat, 58 persen setuju bahwa kursi anggota Dewan Distrik pada Panitia Pemilihan yang akan datang harus dihilangkan. (*)