Tim WHO di lab Wuhan - Image from detik.net.id
Wuhan, Bolong.id - Ilmuwan World Health Organization (WHO) yang menyelidiki asal mula virus korona sedang menyelesaikan penyelidikan panjang di China dan telah menemukan "petunjuk penting" tentang peran pasar makanan laut Wuhan dalam wabah tersebut.
Peter Daszak, ahli zoologi yang berbasis di New York membantu misi yang disponsori WHO, mengatakan kelompok beranggotakan 14 orang itu bekerja dengan para ahli di China dan mengunjungi tempat-tempat penting utama dan pusat penelitian untuk mengungkap "beberapa petunjuk nyata tentang apa yang terjadi."
Di seluruh dunia, Covid-19 telah menyebabkan lebih dari 105,7 juta infeksi dan 2,3 juta kematian.
WHO pada bulan Mei diminta untuk membantu "mengidentifikasi sumber zoonosis virus dan rute pengenalan ke populasi manusia, termasuk kemungkinan peran inang perantara."
1. Bantah kebocoran virus dari laboratorium
Vladimir Dedkov, anggota tim peneliti WHO asal Rusia membantah teori virus corona yang bersumber dari laboratorium di Wuhan. Setelah sembilan peneliti WHO mengunjungi Institut Virologi Wuhan beberapa hari yang lalu, dia menjamin fasilitas laboratorium tersebut tidak memberikan peluang bagi virus untuk “berlalu-lalang”.
"Penting bagi misi kami untuk mengunjungi fasilitas ini, berbicara dengan kolega kami, dan melihat bagaimana semuanya diatur di sana. Sulit bagi saya membayangkan sesuatu bisa bocor dari sana,” ujarnya.
Pertanyaan Dedkov turut membantah tuduhan yang sempat digaungkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, bahwa virus corona sengaja disebarkan oleh Tiongkok dari suatu laboratorium.
2. Temukan petunjuk penting
Ahli zoologi yang juga membantu misi WHO, Peter Daszak, menjelaskan bahwa tim gabungan telah berhasil menemukan sejumlah petunjuk penting. Pernyataan itu disampaikan setelah tim yang dipimpin oleh Peter Ben Embarek mengunjungi laboratorium, pasar ikan Huanan, menggali keterangan dari para saksi dan korban, serta berdiskusi dengan peneliti Tiongkok.
“Kami duduk bersama mereka (ilmuwan Tiongkok) setiap hari dan memerika informasi, data baru, kemudian kami pergi ke tempat-tempat tertentu. Kami pergi ke setiap tempat dan mereka sangat terbuka dengan itu,” kata Daszak sebagaimana dilaporkan Business Standard.
Salah satu temuan penting untuk mengungkap sumber virus diperoleh dari sampel warga yang terpapar COVID-19 tapi tidak pernah berinteraksi dengan pasar Huanan.
“Kami sekarang tahu apa yang tidak kami ketahui saat itu, bahwa untuk setiap kasus ada kasus lain yang sulit dibedakan dari pilek atau batuk. Jadi, tidak disangka ada kasus lain yang masuk ke rumah sakit. Tapi berapa banyak lainnya, kapan ini dimulai, hal semacam itu yang masih kami kerjakan,” kata dia. (*)
Advertisement