Perbedaan Perayaan “Xiao Nian” di Utara dan Selatan

Menjelang Imlek (Xiao Nian) -  Gambar diambil dari berbagai sumber. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami.

Jakarta, Bolong.id - 小年 XiaoNian secara harfiah berarti "tahun baru kecil". Ini adalah hari yang istimewa karena menandai dimulainya persiapan Tahun Baru Imlek. Orang-orang mulai membersihkan rumah dan belanja persiapan tahun baru imlek mereka.

Imlek adalah festival terpenting bagi warga Tionghoa dalam satu tahun, banyak hal yang perlu diperhatikan. Pada hari-hari menjelang perayaan Tahun Baru Imlek, keluarga Tionghoa membersihkan rumahnya melalui pembersihan. Mereka percaya pembersihan menyapu nasib buruk tahun sebelumnya dan membuat rumah mereka siap untuk menerima keberuntungan. 

Sapu dan panci debu disingkirkan pada hari pertama agar keberuntungan yang baru datang tidak hilang begitu saja. Beberapa orang memberi cat merah pada rumah, pintu, dan kusen jendela mereka. Mereka sering mendekorasi rumah mereka dengan potongan kertas dari kalimat dan bait yang menguntungkan. Membeli pakaian baru, sepatu, dan menerima potongan rambut juga melambangkan awal yang baru.

Karena adat istiadat dan tradisi yang berbeda di China, "Xiao Nian" memiliki konsep dan tanggal yang berbeda di wilayah utara dan selatan China. Meskipun begitu, kemeriahan yang ada masih tetap berjalan. Dilansir dari Xinhuanet pada Kamis (04/02/2021).

Dalam karya penyair Dinasti Song Selatan, Fang Chengda, dalam kitab yang berjudul "Sacrifice to the Kitchen Ci" dijelaskan bahwa legenda kuno mengatakan bahwa pada tanggal 24 bulan 12, Mr. Yunchefengma Xiaoliulian mendekorasi rumah dengan cangkir dan piring untuk upacara,

Sedangkan Tahun Baru Imlek ke-12 di Utara Terutama dari Dinasti Qing. Ada pepatah Untuk menghemat uang, kaisar Qing Sambil mempersembahkan korban kepada Dewa Api. Pada tanggal 23 bulan lunar ke 12 juga penyembahan dewa dapur, warga sipil terpengaruh seiring waktu, adat istiadat baru terbentuk. 

Berbagai legenda banyak yang tidak dapat diuji sekarang. Tetapi, orang-orang serius tentang Xiaonian seperti biasa. (*)

Alifa Asnia/Penerjemah

Lupita/Penulis