Bumi dan Mars - Image from CGTN
Beijing, Bolong.id - Penyelidikan misi Mars pertama Tiongkok Tianwen-1 akan memasuki orbit Mars pada 10 Februari 2021. Pesawat itu akan melakukan manuver "pengereman" untuk memperlambat geraknya sehingga bisa ditangkap oleh gravitasi Mars.
Ini dijelaskan oleh China Aerospace Science and Technology Corporation pada hari Rabu (06/01).
Pada Minggu (03/01), wahana itu telah menempuh jarak lebih dari 400 juta kilometer setelah 163 hari di luar angkasa, dan berada pada jarak sekitar 130 juta kilometer dari Bumi dan 8,3 juta kilometer dari Mars.
Probe 5 ton terdiri dari pengorbit, pendarat dan penjelajah. Pengorbit sejauh ini telah menyelesaikan inspeksi sendiri orbital ketiganya, dengan semua sistemnya berfungsi normal. Dilansir dari CGTN, Kamis (07/01/2021).
Jarak antara Mars dan Bumi bervariasi secara berkala, dari sekitar 50 juta kilometer hingga lebih dari 400 juta kilometer.
Ketika pesawat mendekati Mars, jaraknya 190 juta kilometer dari Bumi. Jarak yang sangat jauh membuat kontrol real-time dari awak darat menjadi tidak mungkin, yang berarti wahana itu perlu menjalankan perintahnya sendiri, menurut Li Zhencai, wakil komandan wahana Mars di bawah Akademi Teknologi Luar Angkasa Tiongkok.
Li mengatakan koreksi orbital keempat harus dilakukan untuk memastikan probe berada di jalur yang tepat untuk memasuki orbit Mars. Begitu berada di orbit, wahana ini akan memulai persiapan untuk mendarat di planet merah.
Misi Tianwen-1 adalah langkah pertama bagi Tiongkok untuk melakukan eksplorasi antarplanet secara mandiri, yang diharapkan dapat menyelesaikan putaran orbit, pendaratan, dan penjelajahan di Mars melalui satu peluncuran. (*)
Advertisement
