Xiaomi - Image from wccftech.com
Beijing, Bolong.id - Tiongkok akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan Tiongkok dan mendukung mereka dalam melindungi hak dan kepentingan mereka sendiri sesuai dengan hukum, kata Kementerian Luar Negeri pada hari Jumat (15/1).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zhao Lijian, membuat komentar itu setelah Departemen Pertahanan AS menambahkan sembilan perusahaan, termasuk pembuat smartphone Xiaomi dan produsen pesawat milik negara Commercial Aircraft Corp of China, ke dalam daftar perusahaan Tiongkok yang diduga memiliki hubungan militer.
Xiaomi membantah memiliki hubungan dengan militer Tiongkok. Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa itu tidak dimiliki, dikendalikan atau berafiliasi dengan militer Tiongkok, dan bukan merupakan perusahaan militer Tiongkok yang dituduhkan sebagaimana didefinisikan di bawah Undang-Undang Otorisasi Pertahanan Nasional AS. Dilansir dari China Daily pada Jumat (15/1/2021).
Perusahaan akan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi kepentingan perusahaan dan pemegang sahamnya, kata Xiaomi, seraya menambahkan bahwa mereka sedang meninjau konsekuensi potensial dari orde baru. (*)
[Matsnaa Chumairo/Penerjemah]
