Daging babi di china mulai menurun - Image from gimg2.baidu.com
Beijing, Bolong.id - Harga daging babi di Tiongkok turun 2,5 persen mulai Jumat (17/12/2021). Tapi, penurunan itu terus-menerus dalam beberapa pekan terakhir, akibat over-supply.
Dilansir dari 猪宝宝的公仆 pada Jumat (17/12/2021) Pada Jumat kemarin, harga jagung nasional turun 12 yuan/ton menjadi 2757 yuan/ton (sekitar Rp 6,21 juta), harga bungkil kedelai naik 14 yuan/ton menjadi 3704 yuan/ton (sekitar Rp 8,35 juta). Rasio babi terhadap makanan hari ini adalah 6,13:1.
Dari 6 hingga 10 Desember, indeks harga daging babi rata-rata di 16 wilayah tingkat provinsi yang dilacak oleh Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan adalah 22,78 yuan per kg, turun 2,5 persen dari minggu ke minggu.
Sejak awal tahun, harga babi di Tiongkok telah turun tajam karena peningkatan signifikan dalam pasokan dan penurunan permintaan, mendorong pihak berwenang untuk mengambil tindakan dengan berbagai langkah untuk menstabilkan pasar.
Pihak berwenang telah merilis pedoman untuk memajukan pembangunan yang berkelanjutan dan sehat di industri babi, merinci tugas untuk menghindari fluktuasi drastis di pasar dan memastikan pasokan yang stabil.
Dalam lima hingga 10 tahun mendatang, Tiongkok akan melihat fluktuasi pasar siklus secara efektif dikurangi dan kemampuan keamanan pasokan daging babi meningkat, dengan tujuan untuk mempertahankan tingkat swasembada pasar di sekitar 95 persen, menurut pedoman tersebut.(*)
Advertisement