Pertemuan China dengan AS pada 18 Maret 2021 - Image from South China Morning Post
Alaska, Bolong.id - Pada 18 Maret lalu, dialog strategis tingkat tinggi Tiongkok-AS diadakan di Alaska. Rencananya, setelah pidato oleh Tiongkok dan Amerika Serikat, para wartawan di tempat kejadian harus pergi.
Tetapi Menteri Luar Negeri AS Blincol jelas ingin mengatakan sesuatu dan mengisyaratkan para wartawan di tempat untuk tetap berada di tempat tersebut.
Dilansir dari Huanqiu pada Jumat (19/3/2021), setelah Menlu AS menyelesaikan pidatonya, sesuai dengan etika diplomatik, Tiongkok juga harus membuat pidato tambahan. Namun, AS langsung meminta reporter Tiongkok tersebut untuk pergi setelah berbicara.
Yang Jiechi, anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan direktur Kantor Komisi Urusan Luar Negeri dari Komite Sentral, berkata: "Mengapa Anda takut dengan kehadiran wartawan? Tidak perlu takut dengan wartawan bukan? Bukankah ini tentang demokrasi? Anda, Amerika Serikat, juga harus memberi Tiongkok hak untuk berpidato dalam dua putaran."
Yang Jiechi melanjutkan dengan berkata, "Sejarah akan membuktikan bahwa jika Anda menekan Tiongkok, pada akhirnya Anda yang akan menderita."
