Lama Baca 4 Menit

Peringatan 25 Tahun Kembalinya Hong Kong ke China

02 July 2022, 15:02 WIB

Peringatan 25 Tahun Kembalinya Hong Kong ke China-Image-1

Foto masyarakat Hong Kong menyambut Xi Jinping - Image from p3.itc.cn

Beijing, Bolong.id - Hong Kong. 25 tahun lalu, 1 Juli 1997, resmi lepas dari  Inggris setelah 156 tahun. K embali ke haribaan Tiongkok.

Dilansir dari 央广网 Jumat (10/07/2022) selanjutnya masalah politik menjadi topik perdebatan mengingat kebebasan berekspresi di wilayah tersebut terjun bebas sejak kembali ke Tiongkok.

Pada Kamis sore (30/06/2022) Presiden Tiongkok, Xi Jinping tiba di Hong Kong dengan kereta api khusus untuk menghadiri perayaan 25 tahun itu.

Sekitar pukul 15:10, kereta api khusus Xi Jinping perlahan memasuki Stasiun Hong Kong West Kowloon. Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan turun dari kereta, dan Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Carrie Lam Cheng Yuet-ngor, dan suaminya, Lin Zhaobo, melangkah maju untuk menyambut mereka.

Pada upacara penyambutan, Band Polisi Hong Kong memainkan lagu sambutan yang hangat, dan barongsai yang energik melompat kegirangan.

Ratusan pemuda Hong Kong dan perwakilan dari semua lapisan masyarakat mengibarkan bendera nasional, bendera daerah administrasi khusus dan bunga ke menyampaikan sambutan hangat mereka. Xi Jinping dan Peng Liyuan melambai ke kerumunan yang menyambut.

Kunjungan Xi Jinping ke Hong Kong kali ini telah menarik perhatian tinggi di dalam dan luar negeri, dan wartawan China dan asing sedang menunggu di tempat kejadian.

Xi Jinping berjalan ke area wawancara dan menyapa wartawan yang hadir. Dia mengatakan bahwa besok adalah peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke tanah air, dan orang-orang dari semua kelompok etnis di seluruh negeri akan merayakan acara bahagia ini dengan rekan senegaranya dari Hong Kong.

Kemudian ia mengucapkan selamat dan harapan terbaik untuk rekan-rekannya yang berada di Hong Kong.

Xi Jinping menunjukkan bahwa ia selalu khawatir tentang Hong Kong, dan selalu memikirkan Hong Kong, dan ia mengatakan jika hati pemerintah pusat selalu bersama rekan senegaranya Hong Kong.

Di masa lalu, Hong Kong telah mengalami ujian berat satu demi satu, mengatasi risiko dan tantangan satu per satu.

Fakta telah membuktikan bahwa "satu negara, dua sistem" memiliki vitalitas yang kuat dan merupakan sistem yang baik untuk memastikan kemakmuran dan stabilitas jangka panjang Hong Kong dan menjaga kesejahteraan rekan senegaranya Hong Kong.

"Masa depan dapat diharapkan jika kita terus berjalan. Selama kita teguh berpegang pada prinsip "satu negara, dua sistem", masa depan Hong Kong akan lebih cerah, dan Hong Kong pasti akan memberikan kontribusi baru dan lebih besar untuk peremajaan besar bangsa Tiongkok," tambah Xi Jinping dalam wawancara tersebut.

Pada momen kedatangan Xi Jinping, juga banyak petinggi dari instansi pemerintahan Hong Kong yang menyambut kedatangannya.(*)