Awak perahu naga berkompetisi dalam perlombaan perahu naga tradisional Tiongkok yang diadakan di Kota Xiamen, Provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, 3 Juni 2022. (Xinhua/Zhou Yi) - Image from en.people.cn
Fuzhou, Bolong.id - Acara internasional tiga hari dimulai pada hari Rabu di Fuzhou, provinsi Fujian, Tiongkok tenggara, menarik sekitar 1.200 pembalap profesional dan amatir dari 48 tim, termasuk lima tim internasional.
Dilansir dari 人民网 pada Sabtu (04/06/2022) Dengan ketukan drum yang cepat dan berirama, para pembalap mendayung dengan kuat dan berteriak berirama dalam bahasa Mandarin saat perlombaan perahu naga.
Sebagai salah satu tradisi terpenting Festival Perahu Naga, yang jatuh pada hari Jumat (03/04) tahun ini, balap perahu naga diterima dengan baik oleh para ekspatriat yang tinggal di Tiongkok.
Brzhezinskiy Boris, seorang pembalap di tim Pakistan, melakukan debutnya di kompetisi jenis ini. "Saya sangat senang menjadi bagian darinya hari ini," kata pembalap yang belajar sejak dini tentang olahraga ini.
Festival Perahu Naga dirayakan pada hari kelima bulan kelima penanggalan Imlek.
"Ketika saya masih remaja saya melakukan dayung, tetapi lomba perahu naga memiliki gaya yang sama sekali berbeda. Jadi ini benar-benar baru bagi saya," Benjamin Norman, yang berasal dari Inggris tetapi berlomba untuk tim Kazakhstan, menambahkan bahwa balapan adalah salah satu miliknya. tradisi budaya Tiongkok favorit.
Vasilii Petrov, pembalap tim Rusia, juga melihat ciri khas lomba perahu naga Tiongkok.
“Berbeda dengan lomba dayung lain yang pernah saya ikuti, lomba perahu naga lebih kepada kerja sama tim. Semua orang di perahu adalah bagian dari itu,” katanya.
Di Chongqing Tiongkok barat daya, 14 mahasiswa asing merayakan festival dengan cara yang berbeda di Kota Kuno Fengsheng, Distrik Banan.
Di bawah bimbingan warga setempat, para siswa belajar membuat Zongzi (bakcang), pangsit berbentuk piramida yang terbuat dari beras ketan yang dibungkus dengan bambu, alang-alang atau daun lainnya.
Ashurmatova Sabina, seorang mahasiswa internasional dari Uzbekistan, mengatakan bahwa semakin lama ia tinggal di Tiongkok, ia semakin mencintai Tiongkok dan ingin merasakan tradisi budaya Tiongkok yang lebih unik.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement