Foto TCM: VCG - Image from www.globaltimes.cn
Beijing, Bolong.id - Ilmuwan Tiongkok akhirnya mendapat hak paten untuk penelitian mereka tentang penerapan cepharanthine. Cepharanthine merupakan senyawa yang diekstraksi dari obat herbal tradisional Tiongkok (TCM), yang digunakan untuk mengobati COVID-19.
Dilansir dari Global Times, Tong Yigang, seorang ilmuwan di Universitas Teknologi Kimia Beijing sekaligus pemimpin tim peneliti terkait, mengatakan kepada Global Times bahwa ia dan timnya berencana untuk memulai uji klinis efektivitas cepharanthine pada pasien COVID-19.
Tong menyebut, ia telah bekerja dengan para ilmuwan tim ahli virus Shi Zhengli dari Institut Virologi Wuhan, serta spesialis pernapasan terkemuka Tiongkok, Zhong Nanshan, untuk menguji kemanjuran senyawa tersebut dalam menangkal SAR-CoV-2.
"Hasil penelitian menunjukkan, tingkat penghambatan sefarantin pada konsentrasi rendah masih bisa mencapai 100 persen", menurut jurnal yang dikirim Tong ke pihak Global Times.
Cepharanthine menghambat masuknya SARS-CoV-2 dengan memblokir pengikatan virus ke sel target. Selain itu juga mampu menangkal virus lain seperti HIV, SARS, HBV dan Ebola, yang menjadikannya pengobatan anti-virus yang potensial, menurut Tong.
"Terapi ini telah digunakan selama 40 tahun pada pasien kanker untuk meningkatkan jumlah sel darah putih mereka, sehingga aman digunakan", klaim Tong.
Selain penelitian tim Tong, sejumlah perusahaan dan peneliti Tiongkok lain yang turut mengambol bagian dalam penelitian serupa. Mereka beranggapan bahwa perawatan Covid-19 yang efektif merupakan salah satu syarat yang diperlukan Tiongkok untuk melanjutkan kerjasama domestik dan internasional dengan aman.
Berdasarkan analisis industri terkait, hingga Jumat (13/5), ada 21 jenis obat COVID-19 dalam negeri yang sedang diteliti dan dikembangkan, 6 di antaranya telah mencapai uji klinis fase III.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement