Karya tatahan batu berwarna besar Riverside Scene di Qingming Festival. [Foto/Chinanews.com] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Zhejiang, Bolong.id - Seniman yang berasal dari Zhejiang menciptakan karya baru dengan menggunakan teknik tatahan batu berwarna. Menggabungkan keterampilan ukiran batu, emboss dan ukiran kayu.
Dilansir dari chinadaily, Wenzhou, provinsi Zhejiang, Tiongkok Timur, teknik tradisional ini, yang termasuk dalam daftar warisan budaya takbenda nasional gelombang kedua pada tahun 2008. Memiliki sejarah ratusan tahun.
Li Chengzhe adalah seorang seniman rakyat berusia 51 tahun. Ia mulai belajar teknik tatahan batu berwarna dari ayahnya di usia remaja, dan telah mendedikasikan dirinya untuk kerajinan ini selama lebih dari 30 tahun.
Dia mengatakan teknik tatahan batu berwarna berada di ambang kepunahan di kota Rui'an di Wenzhou, dan kurang dari 10 orang masih bekerja dalam bisnis ini di kota Taoshan, Rui'an.
Karya tatahan batu berwarna besar Riverside Scene di Qingming Festival (bagian). [Foto/Chinanews.com] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Li dan timnya telah menghabiskan tiga tahun dalam menciptakan potongan batu besar berwarna berdasarkan lukisan kuno Tiongkok Riverside Scene di Qingming Festival. Lukisan itu lebarnya 20 meter dan tinggi satu meter, berisi lebih dari 3.000 figur.
Seorang seniman mengerjakan karya tatahan batu berwarna. [Foto/Chinanews.com] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Batu-batu yang digunakan dalam pekerjaan ini berasal dari seluruh negeri, termasuk batu Qingtian, batu darah ayam dan batu Shoushan. Pekerjaan lengkap terdiri dari enam bagian, di antaranya lima telah selesai sejauh ini.
Seorang seniman mengerjakan karya tatahan batu berwarna. [Foto/Chinanews.com] - Image from img2.chinadaily.com.cn
Li mengungkapkan jika untuk membuat karya seni tatahan batu berwarna tersebut sangatlah sulit. Terutama bagian dari pemrosesan detail wajah figur.
Membuat lebih dari 3.000 figur tampak hidup itu menantang. Li juga mengatakan bahkan kadang-kadang mereka membutuhkan kaca pembesar untuk mengukir figur seukuran butir beras, yang sangat menuntut seniman.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement