Dua Remaja Sedang Membuat Lampion - Image from sukabumiupdate.com
Bolong.id - Lampion merupakan lentera yang biasa digunakan oleh orang-orang Tiongkok saat merayakan Imlek. Pada masa Tiongkok kuno, lampion ini digunakan sebagai alat penerangan dan sebagai sarana ibadah.
Namun saat ini, lampion hanya digunakan untuk dekorasi dan sebagai bentuk perayaan dan pemujaan modern.
Lampion telah menjadi simbol kebanggaan nasional di Tiongkok dan digunakan untuk menghias rumah dan tempat umum.
Umumnya lampion Tiongkok berwarna merah, berbentuk oval/bulat, dan dihiasi dengan jumbai merah atau emas.
Mereka juga memiliki berbagai bentuk, termasuk kubus, balok, dan silinder.
Berikut adalah cara sederhana membuat lampion kertas dengan lembaran kertas merah dan kuning.
Membuat Lampion Imlek di Rumah - Image from media.tabloidbintang.com
Bahan :
- A4 satu lembar kertas merah
- A4 satu lembar warna kuning (atau emas)
- Pensil
- Penggaris
- Gunting
- Lem
Langkah 1:
Lipat kertas merah menjadi dua bagian, lalu gunakan kertas dan penggaris untuk menggambar beberapa garis tegak lurus pada sisi yang terlipat sekitar 20 mm (3/4"), sisakan sekitar 20 mm di bagian atas.
Selanjutnya, gunakan gunting untuk memotong sepanjang garis.
Langkah 2:
Gulung memanjang kertas kuning hingga membentuk tabung, yang merupakan bagian tengah lampion.
Kemudian gunakan lem untuk memperbaiki tabung.
Langkah 3:
Buka kertas merah dan cocokkan tabung kuning dengan kertas merah di satu ujungnya.
Gunakan lem untuk membuatnya aman.
Langkah 4:
Rekatkan ujung lain kertas merah ke tabung kuning, buat kertas merah lebih pendek dari tabung, sehingga potongan yang dipotong dengan gunting menyebar.
Langkah 5:
Potong bagian berlebih dari tabung kuning di bagian bawah atau bisa juga meninggalkannya sebagai bagian dekoratif lampion.
Langkah 6:
Buat pegangan lampion menggunakan sisa kertas kuning.
Lalu, pasang di kedua sisi lampion di bagian atas.
Dan lampion kertas Tiongkok yang sederhana dan indah sudah jadi.
Jenis Lampion Tiongkok Kuno dan Makna Simbolnya
Dikutip dari Ehow ketika perayaan Imlek, biasanya orang tua menyiapkan lampion yang dibawa anak-anak mereka sebagai bagian dari budaya mengarak lampion selama Festival Lampion.
Saat tahun ajaran baru dimulai pada bulan pertama, lampion dihadirkan untuk melambangkan tahun yang cerah bagi orang yang membawanya.
Lampion jenis payung biasanya digantung di bawah atap rumah atau di dalam rumah untuk menunjukkan kemakmuran dan anggota keluarga laki-laki.
Lampion istana menandakan pernikahan atau acara gembira lainnya. Sedangkan lampion bambu terbelah digunakan untuk menunjukkan pemakaman kepada masyarakat.
Lampion Tiongkok memiliki berbagai bentuk, termasuk lampion persegi, kasa shadeng, lampion istana, lampion teka-teki dan banyak lagi.
Naga sendiri merupakan simbol Tiongkok untuk kebijaksanaan, bangsawan, kekuatan kecerdasan, kemakmuran, dan kekuatan untuk mengatasi musuh adalah simbol yang umum dalam seni Tiongkok, pada lampion atau barang Feng Shui.
Simbol lainnya biasanya menyimbolkan harmoni dan keseimbangan alam, atau unsur-unsur keluarga.
Adapun lampion teka-teki biasanya digantung di gerbang luar tempat tinggal dan berisi teka-teki yang harus dijawab untuk masuk.
Ada tiga jenis lampion kuno utama yaitu lampion istana, lampion kasa, dan lampion bayangan. Dan lampion istana adalah jenis yang paling banyak digunakan.
Pola naga dan phoenix adalah elemen utama pada lampion istana, yang mewakili status kerajaan atau masyarakat kelas atas.
Naga dipandang sebagai simbol kaisar di Tiongkok kuno.
Mereka membawa makna kebijaksanaan, kemakmuran, kekuatan besar, dan kekuatan.
Lentera yang dihias dengan naga hanya bisa digunakan di tempat keluarga kerajaan di Tiongkok kuno.
Ilustrasi gunung atau sungai yang indah pada lampion merah mengungkapkan (keinginan) harmoni dan keseimbangan di alam, elemen, atau keluarga.
Untuk lentera teka-teki yang tergantung di gerbang dengan teka-teki tertulis di atasnya, biasanya digunakan untuk menyambut tamu yang suka menebak jawaban teka-teki.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
