ilustrasi anak muda menikmati hidup dari tren 'Kaum rebahan' - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Bolong.id – Tren mengenai ‘Kaum Rebahan’ sedang melanda anak muda di Tiongkok. Istilah ini juga sedang ramai di media sosial Tiongkok dan sering digunakan oleh anak muda. Istilah ‘Rebahan’ ini dalam bahasa Mandarin disebut dengan ‘躺平’ Tang Ping.
Dilansir dalam 照理拍案 pada (6/12/2021), bekerja di Tiongkok dikenal dengan 996. Segelintir Anak muda secara khusus ingin menjadi ‘kaum rebahan’karena alasan yaitu, dunia terlalu kompetitif, banyak orang merasa bahawa mereka dapat mengikuti kebiasaan orang lain, tidak peduli mengenai kerja keras yang telah dilakukan, dan berjuang untuk masa depan. Bergerak tanpa keinginan, tanpa tujuan, arah, dan merasa nyaman menjadi ‘Kaum Rebahan’. Hal ini terjadi karena merasa kondisi ekonomi generasi muda sudah jauh lebih baik dibandingkan saat orang tua dan kakeknya terdahulu.
Karena perkembangan ekonomi yang terus berlanjut, persaingan tren ‘kaum rebahan’ini semakin ketat. Walaupun kondisi ekonomi telah membaik, laju kehidupan sangat lambat. Maka 996 budaya kerja di Tiongkok sebagai permulaannya. Anak muda ada yang ingin menghasilkan lebih banyak uang, disukai bos, mengembangkan karir dan bekerja dalam waktu atau shift yang panjang.
Gagasan mengenai ‘kaum rebahan’ ini tidak bekerja terlalu keras, puas dengan yang sudah diraih, dan menyempatkan waktu untuk bersantai. Selain itu, bekerja dengan waktu yang panjang itu, banyak anak muda yang menghela nafas merasa mendapatkan pemasukan yang tidak sesuai, tidak dapat membeli rumah yang diinginkan setelah berjuang. Oleh karena itu, semakin banyak anak muda yang juga menerapkan tiga doktrin, tidak jatuh cinta, tidak menikah, dan tidak memiliki anak.
Gagasan ingin menjadi “kaum rebahan” ini dikatakan masih ‘bercanda’ karena istilah ini dianggap sebagai pelepas dari kehidupan yang sulit. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement