Lama Baca 4 Menit

Jam Pulang Sekolah Pelajar SD di China Diundur

22 March 2022, 08:04 WIB

Jam Pulang Sekolah Pelajar SD di China Diundur-Image-1

ilustrasi pelaksanaan pendidikan di china - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id – Kementerian Pendidikan Tiongkok baru-baru ini mengatur jam sekolah. Setelah sekolah usai, murid diberi tambahan kegiatan. Tujuannya, waktu pulang bersamaan dengan jam kerja orang tua. Tapi, jam kerja guru bertambah.

Dilansir dari 腾讯网 pada (21/3/2022) orang tua di Tiongkok rata-rata bekerja (ayah dan ibu) kesulitan saat anaknya mulai sekolah. Sulit mengatur waktu, menjemput anak pulang sekolah. 

Anak-anak SD pulang sekolah tidak sesuai dengan jam pulang kerja orang tuanya. Hal inilah yang sangat dikhawatirkan oleh orang tua yang bekerja. Kalau tidak ada orang yang dapat menjemput, orang tua harus sering cuti atau bahkan berganti jadwal pekerjaan.

Bagi orang tua yang tidak dapat menjemput anaknya di sekolah tepat waktu, memilih untuk menitipkan anaknya di penitipan anak dan kemudian menjemputnya kembali setelah pulang kerja.

Meskipun ini sudah menjadi solusi, tapi orang tua tetap takut akan ada masalah kemanan pada anak-anak mereka.

Untuk mengatasi masalah ini, banyak sekolah telah meluncurkan “layanan setelah sekolah”. Layanan ini mengacu pada perpanjangan waktu siswa tinggal di kelas sepulang sekolah. Kemudian akan langsung dijemput oleh orang tua saat pulang bekerja.

Orang tua memuji penyesuaian ini, yang tidak hanya dapat menyelesaikan masalah tidak dapat menjemput anak tepat waktu, tetapi juga memastikan keselamatan anak, sehingga mereka dapat pergi bekerja dengan tenang.

Ketika anak-anak di sekolah, mereka dapat bertanya kepada guru jika mereka menemukan masalah yang tidak mereka mengerti, yang juga akan membantu meningkatkan akademik mereka.

Meskipun penyesuaian ini membuat sebagian besar orang tua berbahagia, namun banyak guru yang tidak senang. Sejalan dengan tanggung jawab terhadap siswa, guru harus memperlakukan setiap siswa yang melayani sepulang sekolah dengan serius dan bertanggung jawab.

Beberapa guru SD mengatakan bahwa mereka “menjadi pegawai 996”. Kebanyakan orang tua pulang kerja pada jam 6, dan mereka harus menjemput anaknya pada jam 7. Banyak orang tua menunggu untuk menjemput muridnya di Jam 10 pagi dan jam 7 malam, saat itu sudah sekitar jam 8, dan beberapa anak harus terus diasuh oleh guru.

Layanan setelah sekolah menyelesaikan sebagian besar masalah orang tua dan anak-anak, tetapi mengabaikan guru. Banyak orang berpikir bahwa guru itu mudah bekerja, tetapi sebenarnya mereka juga memiliki keluarga dan anak-anak sendiri. Sering kali, guru mengurus begitu banyak keluarga, tetapi tidak punya banyak waktu untuk mengurus keluarga mereka sendiri.

Baik orang tua maupun guru berharap anak-anaknya dapat memiliki masa depan yang baik. Orang tua dan guru saling memahami, lebih banyak berkomunikasi, bekerja sama, dan bekerja sama untuk pertumbuhan anak-anak mereka. (*)