ilustrasi minuman beralkohol - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Bolong.id - Pada 10 Januari lalu, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi mengeluarkan "Panduan Percepatan Pembangunan Sistem Industri Modern Ringan". Hal inilah yang memicu diskusi hangat di kalangan penggemar minuman keras. Diantaranya, berita tentang pengembangan produk minuman keras yang beragam, modis, personal, dan rendah alkohol untuk kelompok konsumen muda dan kelompok konsumen asing. Menghadirkan banyaknya merek pada minuman keras rendah alkohol.
Dilansir dalam 新京报 pada (4/2/2022), menurut data Badan Pusat Statistik Tiongkok, produksi minuman keras pada tahun 2021 terus turun ke angka 47,3% dari puncaknya pada tahun 2016. Berkurang setengahnya dalam lima tahun terakhir.
Dalam produksi minuman keras domestik di beberapa dekade terakhir, sebagian besar kandungan alkohol sebesar 52% ke atas, dan banyak merek terkenal seperti Maotai dan Wuliangye. Konsumen minuman keras semacam itu biasanya dikonsumsi oleh pria kelahiran tahun 70-an dan 80-an. Hal ini dipengaruhi oleh bisnis sehari-hari dan kebutuhan sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, karena Generasi Z lebih menyukai minuman rendah alkohol seperti wiski dan wine, secara bertahap menjadi konsumsi utama.
Lin Ke, salah satu pemilik toko alkohol menganalisis bahwa pertumbuhan wine dengan rendah alkohol bermula dari kebutuhan kaum muda. Dibandingkan dengan budaya wine tradisional, generasi Z lebih tertarik untuk menikmati yang sedikit memabukkan dan kebutuhannya tidak sama dengan generasi sebelumnya.
ilustrasi generasi Z - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Hilangnya pasar anak muda membuat semakin banyak perusahaan minuman keras cemas. Kuatnya daya beli kelompok ini membuat mereka tidak bisa mengabaikan atau menyerah begitu saja.
Menurut "Laporan Wawasan Konsumsi Alkohol Kaum Muda 2020" yang dirilis oleh data konsumen CBNData, peremajaan adalah arah pengembangan penting dari pasar minuman. Dari sisi jumlah konsumen dan tingkat konsumsi per kapita, pasca 90-an dan pasca-95 sama-sama menunjukkan tren yang meningkat, dan kaum muda secara bertahap menjadi kekuatan utama konsumsi pasar.
Perlu dicatat bahwa sebagian besar Gen Z lebih cenderung ke alkohol yang lebih rendah. Kecuali untuk hiburan dan hadiah. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement