ilustrasi China-AS - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok segera membalas tindakan ilegal produsen senjata Amerika Serikat (AS) yang memasok senjata ke Taiwan. Ini dikatakan Jubir Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, Senin (21/2/2022).
Dilansir dari 海外网 pada (22/2/2022) pada 7 Februari lalu, AS mengumumkan rencana penjualan senjata senilai US$100 juta (sekitar Rp 1,43 Triliun) ke Taiwan. Pemasoknya adalah produsen senjata AS, Raytheon Technologies dan Lockheed Martin.
Wang Wenbin mengatakan bahwa, Tiongkok pasti akan mengambil langkah-langkah yang sah dan kuat untuk secara tegas mempertahankan kedaulatan dan kepentingan keamanannya.
Wang Wenbin juga mengatakan bahwa “penjualan senjata AS ke wilayah Taiwan secara serius melanggar prinsip satu-Tiongkok dan tiga komunikasi bersama antara Tiongkok dan AS. Terutama komunikasi stabilitas "17 Agustus", Tiongkok dengan tegas menentang keras hal itu.
Wang Wenbin menunjukkan bahwa untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan keamanan Tiongkok, sesuai dengan ketentuan yang relevan dari Undang-Undang Anti-Sanksi Asing.
Pemerintah Tiongkok telah memutuskan untuk menjatuhkan sanksi dan melanggar perusahaan militer AS Raytheon Technologies dan Lockheed Martin, yang telah lama beroperasi. Karena terlibat dalam penjualan senjata AS ke Taiwan.
Wang Wenbin menekankan bahwa Tiongkok mendesak pemerintah AS dan pihak-pihak terkait untuk mematuhi prinsip satu-Tiongkok. Ketentuan dari tiga komunikasi bersama antara Tiongkok dan AS, untuk menghentikan penjualan senjata ke Taiwan, serta hubungan militer antara AS dan Taiwan.
Menurut perkembangan situasi, Tiongkok akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan. Hal ini sebagai upaya tegas dalam menjaga kedaulatan dan kepentingan keamanannya sendiri. (*)
Advertisement