ilustrasi mengenai kemiskinan - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Bolong.id - Misi pembangunan bersama Belt and Road berkembang menuju standar yang tinggi dan secara berkelanjutan memberi manfaat bagi mata pencaharian masyarakat yang sangat penting sebagai upaya dalam mengurangan kemiskinan global.
Dilansir dalam 人民日报 pada (11/1/2022), sejak reformasi dan keterbukaan, penduduk Tiongkok yang dilanda kemiskinan dengan menyumbang lebih dari 70% penduduk miskin dunia. Pemerintah memberikan kontribusi besar bagi pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Selanjutnya pemerintah Tiongkok menetapkan tujuan dan kebijakan untuk mengurangi angka kemiskinan di negaranya.
Pemberantasan kemiskinan di Tiongkok begitu absolut, bersejarah dan pencapaian tujuan pengurangan kemiskinan dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 Perserikatan Bangsa-Bangsa bahkan dapat 10 tahun lebih cepat dari jadwal adalah pencapaian yang luar biasa.
Saat ini, upaya Tiongkok untuk meningkatkan standar hidup masyarakat terus berlanjut. Pada saat yang sama, Tiongkok telah secara aktif berbagi pengalaman pengurangan kemiskinannya dengan negara-negara lain dan memberikan kontribusi besar bagi pengurangan kemiskinan global.
Pembangunan bersama dari Belt and road Initiative yang diusulkan oleh Tiongkok telah membawa manfaat besar bagi negara-negara di sepanjang rute dan kondusif untuk membantu lebih banyak negara mengurangi kemiskinan.
Menurut laporan penelitian yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, implementasi penuh Inisiatif Sabuk dan Jalan dapat mengangkat 32 juta orang keluar dari kemiskinan sedang dengan biaya hidup rata-rata harian kurang dari US$3,2 (sekitar Rp 45.770).
Saat ini, pembangunan bersama Belt and road Initiative sedang berkembang menuju standar yang tinggi dan secara berkelanjutan memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat, yang sangat penting bagi pengentasan kemiskinan global.
Perekonomian Tiongkok bergerak menuju pembangunan berkualitas tinggi, menunjukkan kekuatan dan potensi besar. Tiongkok sangat menyadari bahwa mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan manusia bukan hanya tentang mencapai pertumbuhan pendapatan per kapita.
Tiongkok mengumumkan bahwa mereka akan berusaha untuk mencapai puncak karbon pada tahun 2030 dan netralitas karbon pada tahun 2060. Hal ini merupakan langkah penting lainnya bagi Tiongkok untuk mempromosikan pembangunan ekonomi berkualitas tinggi.
Investasi energi bersih yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini tidak hanya akan menguntungkan Tiongkok, tetapi juga akan membantu mengurangi biaya energi bersih secara global. (*)
Advertisement