Tiongkok-UE - Image from Gambar diambil dari internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat menghubungi kami.
Beijing, Bolong.id - Di tengah pandemi COVID-19, pertemuan para pemimpin Tiongkok dan Uni Eropa (UE) ke 22 yang akan diadakan pada hari Senin (22/6/2020), diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan yang sangat dibutuhkan dalam perang melawan virus corona dan menawarkan "kepastian" dalam "ketidakstabilan" yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Tahun ini adalah peringatan ke-45 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan UE, peringatan ini berbicara mengenai kerja sama dan kesepakatan di antara kedua negara supaya menjadi lebih baik, dari pada terus berkompetisi dan berselisih. Tiongkok dan UE berhasil membuktikan bahwa keduanya bisa menjadi mitra yang menjalin kerja sama jangka panjang, strategis dan komprehensif.
Sejak muncul wabah COVID-19, para pemimpin dari kedua belah pihak negara berhasil mempertahankan komunikasi erat dan juga melakukan koordinasi melalui panggilan telepon, konferensi video dan media lainnya. Hubungan timbal balik di antara mereka itulah yang menjadi bukti akan rasa saling percaya di antara mereka. Kerja sama antara Tiongkok dan Uni Eropa telah memberikan contoh kepada dunia, bahwa mereka mampu berperang bersama dalam menghadapi pandemi secara global.
Ketika wabah COVID-19 semakin parah di Tiongkok, Uni Eropa dan beberapa negara Eropa lainnya akhirnya menyatakan dukungannya kepada Tiongkok, lalu mengirimkan pasokan atau peralatan yang dibutuhkan untuk membantu mengatasi pandemi. Pada bulan Maret 2020, ketika wabah COVID-19 mulai menyebar di Eropa, Tiongkok dengan segera mengirimkan suplai dan bantuan serta tim medis ke Eropa. Pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam perang melawan virus corona ini, seperti berbagi pengetahuan dengan para ahli, pengembangan vaksin dan obat-obatan.
Advertisement