Seminar GK|HEBAT - Image from Bolong.id
Jakarta, Bolong.id – Pada masa pandemi COVID-19 ini, sektor ekonomi tak terkecuali UMKM terkena dampaknya termasuk industri makanan. Omzet pedagang makanan menurun drastis antara 40-70%. Kaesang yang memiliki usaha kuliner ini juga terkena dampak COVID-19.
Namun tak peduli anak presiden atau bukan, Kaesang tak mendapat bantuan sedikit pun untuk membantu bisnisnya yang tengah mengalami penurunan omzet, termasuk pemberitaan mengenai aliran dana Rp 200 miliar dari Kemenkop ke GK|HEBAT.
Perusahaan milik Kaesang, GK|HEBAT tetap dikelola secara profesional dan transparan. GK|HEBAT melaksanakan seluruh programnya secara mandiri dengan mitra di sektor swasta tanpa ikatan kerja sama formal dengan Kementerian Koperasi dan UKM.
Salah satu program GK|HEBAT adalah memfasilitasi UMKM dalam Program Rumah Indonesia Hebat. Program ini merupakan sebuah kampanye yang dilakukan oleh GK|HEBAT untuk para UMKM di mana para UMKM tersebut bisa mendapatkan investasi secara langsung dari GK|HEBAT. GK|HEBAT menjadi mitra strategis para UMKM di Indonesia dengan funding yang dilakukan secara transparan dan profesional.
Selain itu, GK|HEBAT selaku SME Accelerator juga ikut ambil bagian untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik dengan kerap melakukan campus roadshow dengan memberikan monitoring dan pelatihan kepada ratusan mahasiswa milenial. Hal ini dilakukan sebagai penggerak perekonomian di masa depan untuk bisa menjadi pengusaha sukses yang mandiri. Untuk menyukseskan program ini, GK|Hebat juga mengadakan bootcamp .
Sebagai wadah bertukar pikiran, GK|HEBAT mempertemukan para pelaku UMKM secara online melalui komunitas saHEBAT. Selain itu, saHEBAT juga diadakan agar para pelaku UMKM bisa mendapat koneksi, sharing pengalaman, maupun mempertemukan partner bisnis yang potensial.
Atas program-program tersebut, pada tahun ini GK|HEBAT (PT Harapan Bangsa Kita) mendapat penghargaan sebagai “ Indonesia Best Company in Service Excellence Award Winner 2020 ”.
Ansari Kadir - Image from internet, segala keluhan mengenai hak cipta, dapat langsung menghubungi kami
GK|HEBAT juga membawahi beberapa brand UMKM ternama seperti Markobar, Sangpisang, Yang Ayam, Terkanopi, Siapmas, hingga Enigma Boothcamp.
Sebagai perintis usaha kuliner, Kaesang memberi motivasi kepada para pelaku UMKM kuliner untuk terus kuat dalam menghadapi situasi yang sulit seperti saat ini dan melakukan inisiasi dengan berkolaborasi bersama pelaku UMKM kuliner lainnya maupun memanfaatkan teknologi untuk berdagang secara online .
Kaesang yang peduli dengan UMKM khususnya UMKM mikro dan pengemudi ojek online. Untuk itu, ia dan perintis UMKM kuliner pun berkolaborasi dengan wirausaha kuliner lainnya untuk membantu pedagang harian dan pengemudi ojek online dengan memberikan makanan gratis.
GK|HEBAT: Berbagi Kehebatan Untuk Indonesia - Image from GK|HEBAT
Selain itu, di tengah pandemi Corona Covid-19 yang kni tengah melanda negeri, GK|Hebat, melalui kampanye sosial bertajuk ‘Berbagi Kehebatan Untuk Indonesia’, bergerak untuk membantu meringankan beban tenaga medis, driver ojol yang kian hari kian sepi orderan, dan masyarakat kurang mampu yang membutuhkan. GK|Hebat Berkolaborasi dengan Sinarmas Mining, Astra International, Alfamart, Wings, GK|Plug & Play Indonesia, Viral, dan Bolong.id memberikan bantuan sejumlah 80 ribu kebutuhan sehari-hari antara lain, beras, makanan jadi dari produk-produk kuliner GK|Hebat, serta alat pelindung diri dari pandemi ini, seperti hand sanitizer dan masker. Kampanye sosial yang dimulai sejak Maret hingga Mei 2020 ini menargetkan Jakarta, Bandung dan Solo sebagai kota-kota yang dialiri bantuan.
Kaesang yang telah merintis bisnisnya dari nol bercerita sedikit. Baginya, penurunan omzet merupakan hal yang lumrah dihadapi oleh pengusaha UMKM, terlebih dengan situasi pandemi saat ini.
Pemberitaan Rp 200 Miliar Kepada GK|HEBAT Adalah Hoaks
Beberapa waktu ini beredar informasi yang menyebutkan perusahaan milik Kaesang Pangarep, putra dari Presiden Joko Widodo mendapat suntikan dana sebesar Rp 200 miliar untuk pengembangan Koperasi dan UMKM di Indonesia.
Kaesang Pangarep sendiri memang memiliki perusahaan yang bergerak di sektor koperasi yakni PT Harapan Bangsa Kita (GK|HEBAT). Informasi tersebut menimbulkan persepsi negatif terhadap Kaesang dan GK|HEBAT ditambah adanya isu KKN di istana yang turut memperkeruh suasana. Lalu, apakah informasi tersebut benar?
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui website beserta Kementerian Koperasi dan UKM, melalui akun media sosial resminya telah mengklarifikasi bahwa pemberitaan tersebut tidak benar. Berikut adalah keterangan lengkap dari akun Instagram resmi Kemenkop (@kemenkopukm):
HOAX yang Serang GK|HEBAT - Image from Bolong.id
Mengomentari beberapa posting hoax yang tersebar, Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa pemberitaan terkait tidaklah benar.
KemenKopUKM mengalokasikan dana DAK sejumlah 200M rupiah untuk Pengembangan Kapasitas SDM KUKM di 34 Dinas Provinsi dan 253 Dinas Koperasi dan UKM Kab/Kota, dengan menggunakan metode e-learning dan mengedepankan prosedur physical distancing.
Tidak benar bahwa Kementerian Koperasi dan UKM memberikan proyek bernilai 200milyar rupiah kepada SIAPAPUN atau PERUSAHAAN MANAPUN di luar DAK. Seluruh kegiatan peningkatan kapasitas KUMKM melalui DAK non fisik, proses pengadaan barang/jasanya dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi/Kabupaten/Kota. Informasi tersebut bersifat fitnah dan menyesatkan.
Kunjungan HEBAT (PT. Harapan Bangsa Kita) milik Kaesang Pangarep (Putra Presiden RI) yang diwakili oleh Ansari Kadir selaku CMO, merupakan pertemuan untuk berbagi ide dan pengalaman dalam penyelenggaraan kompetisi untuk menjaring UMKM dan program lainnya dalam pengembangan UMKM, yang diinisiasi secara mandiri oleh HEBAT dengan mitra swasta, tanpa ikatan kerja formal apapun dengan KemenKopUKM.
Kementerian Koperasi dan UKM terbuka bagi siapa saja yang hadir untuk mengembangkan KUMKM, berdiskusi ataupun berbagi gagasan. Terlebih dalam masa pandemi seperti saat ini, dibutuhkan dukungan konstruktif dari semua pihak untuk membantu para pelaku KUMKM yang terdampak. Terima kasih.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun menegaskan pemberitaan terkait aliran dana tersebut tidak benar dan menyebutnya sebagai hoax.
“Itu hoax udah diklarifikasi,” ujar Teten ketika dihubungi CNN Indonesia, Sabtu (25/4/2020).
Teten juga menjelaskan bahwa perusahaan yang dikelola oleh Kaesang tersebut tidak pernah mengajukan kerja sama dengan Kemenkop, apalagi meminta pembiayaan.
“Intinya PT Hebat tidak pernah mengajukan kerja sama, apalagi minta pembiayaan,” jelasnya.
Teten juga menginformasikan dana Rp 200 miliar merupakan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang disalurkan langsung kepada pemerintah provinsi dan kabupaten. Jadi, bukan melalui Kementerian yang ia pimpin.
“Dana Rp 200 miliar adalah DAK (Dana Alokasi Khusus) untuk pelatihan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) dan koperasi yang ditransfer ke pemerintah provinsi dan kabupaten langsung dari Kemenkeu, tidak melewati Kemenkop,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan, Rahayu Puspasari pun menegaskan memang benar ada DAK Non Fisik Peningkatan Kapasitas Koperasi dan UKM sebesar Rp 200 miliar. Dana tersebut disalurkan langsung ke Pemerintah Derah (Pemda) lalu Pemda yang akan menyelenggarakan pelatihan tersebut.
"Dana disalurkan dari rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dalam 2 tahap kepada daerah yang telah melaporkan realisasi periode sebelumnya," ujar Rahayu.
Adapun pemanfaatan dana dibelanjakan oleh Dinas Koperasi dan UKM sesuai dengan petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Menteri Koperasi dan UKM, yaitu untuk kegiatan pelatihan dan pendampingan koperasi dan pelaku UKM baik swasta maupun perorangan.
#KaesangHebattangkalhoax #KaesangHebatBerbagi #KaesangHebatBerprestasi
Advertisement