Kangpho dan Drawa, Maskot PON XX Papua - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jayapura, Bolong.id - Pekan Olahraga Nasional atau PON telah berlangsung sejak tanggal 2 Oktober. Pekan olahraga nasional ini digelar di Jayapura Papua dan dihadiri oleh atlet-atlet olahraga dari seluruh provinsi di Indonesia.
Dalam pesta olahraga nasional pertama yang diadakan di bagian Timur Indonesia ini, penyelenggara PON XX memilih dua maskot Kangpho dan Drawa, yang terinspirasi dari hewan khas Papua. Kangpho sendiri adalah maskot yang terinspirasi dari kanguru pohon, sedangkan Drawa berasal dari burung cenderawasih.
Dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Kangpho merupakan jenis kanguru pohon mantel emas yang memiliki nama latin dendrolagus pulcherrimus. Secara biologis, Kangpho mantel emas merupakan satwa marsupial atau mamalia yang memiliki kantung di perutnya. Hewan pemakan buah dan biji-bijian ini memiliki bagian pipi, leher, dan kaki berwarna kuning keemasan yang memberikannya julukan mantel emas.
Sebagai maskot PON XX, Kangpho digambarkan berwarna coklat dan mengenakan topi berbentuk puncak salju yang menjadi ciri khas pegunungan Papua. Di kepalanya ada ikat kuning keemasan yang melambangkan kekayaan tambang di Papua. Ia juga memakai rumbai-rumbai pada kepala dan pinggang yang mewakili kebesaran kaum laki-laki dan perempuan serta keakraban. Terakhir, ukiran di ikat pinggang Kangpho merupakan ukiran khas Papua yang melambangkan spiritualitas dan penghormatan kepada nenek moyang.
Drawa merupakan hewan endemik Papua, yakni burung cenderawasih. Hewan ini memiliki nama latin paradisaea raggiana. Mengutip laman resmi PON XX Papua, Drawa melambangkan eskotisme dan pesona alam tanah Papua. Secara biologis, Drawa adalah jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang 34 cm.
Sebagai maskot, Drawa digambarkan sebagai burung jantan dewasa berbulu jingga dan kuning yang melambangkan semangat, kehangatan, dan kegembiraan. Adapun pada ekor Drawa terdapat dua tali panjang berwarna hitam. Di dadanya tersemat medali dengan tali merah putih yang menandakan kebersamaan memperebutkan medali dalam bingkai NKRI. Sama seperti Kangpho, drawa juga memakai rumbai dan ikat kepala khas Papua.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement