Oil Tea - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Bolong.id - Keragaman adalah ciri khas masakan Guangxi. Kuliner Guangxi memiliki citarasa unik yang terpengaruh oleh daerah-daerah sekitarnya, seperti masakan dengan rasa ringan yang dipinjam dari masakan Kanton, asam dari masakan Hunan, dan pedas dari masakan Sichuan. Selain itu, banyaknya kelompok etnis minoritas, seperti Zhuang, Dong, Miao, Yao, dan lain lain juga memperkaya panganan khas Guangxi.
Berikut ini beberapa hidangan khas Guangxi yang tak boleh Anda lewatkan.
1. Beras Ketan Lima Warna
Ketan Lima Warna - Image from China Odyssey
Seperti namanya, beras ketan lima warna adalah beras ketan yang diwarnai hitam, merah, kuning, ungu, dan putih setelah direndam dalam pewarna alami yang terbuat dari rempah-rempah alami seperti daylily dan daun maple. Orang-orang Zhuang menganggapnya sebagai makanan keberuntungan yang melambangkan kemakmuran dan panen yang melimpah. Makanan ini lazim digunakan untuk menjamu tamu dan memberi penghormatan kepada leluhur di Festival Menyapu Makam atau Festival Lagu Rakyat Zhuang (San Yue San).
2. Teh Minyak Etnis Yao
Teh Minyak - Image from China Odyssey
Teh minyak adalah rasa khas Guilin yang berasal dari minoritas yang tinggal di daerah pegunungan, seperti Yao, Miao, dan Dong. Mereka percaya teh ini akan membantu untuk membuat mereka tetap hangat di musim dingin. Teh minyak orang Yao adalah yang paling terkenal dan dikonsumsi hampir setiap kali makan.
Proses persiapannya sangat menarik. Daun teh ditumis dalam minyak bersama dengan garam, jahe, dan bahan-bahan tambahan lainnya dalam wajan. Setelah itu, air dan pati ditambahkan dan direbus hingga menjadi sup kental.
3. Acar Ikan Etnis Dong
Acar ikan - Image from iStock
Orang-orang dari etnis Dong sangat menyukai rasa asam. Mereka pun mengawetkan hampir segala sesuatu yang bisa dimakan seperti ikan, babi, sapi, ayam, sayuran, dan lain-lain dengan mengasinkannya di toples tanah liat. Acar ikan, yang dapat diawetkan hingga 10-30 tahun pun menjadi salah satu kuliner unik yang patut Anda coba. Pasalnya, makanan ini juga dianggap sebagai harta karun dan hanya disajikan selama festival dan acara besar.
4. Acar Asam Nanning
Macam-macam acar - Image from Visit Guangxi
Acar asam yang disebut "Suanye" dalam dialek lokal adalah makanan ringan yang populer di Nanning. Acar-acar ini biasanya terbuat dari buah-buahan dan sayuran musiman (seperti mangga, pepaya, prem, persik, mentimun, kubis, dll.) yang diasamkan dalam cuka dengan gula dan cabai. Rasanya renyah dan segar, serta memiliki kombinasi asam, manis, dan pedas. Acar pun memiliki sejarah panjang bagi penduduk setempat. Sejak zaman dahulu, mengkonsumsi acar dipercaya dapat membantu menghilangkan panas dan menjaga kesejukan di iklim panas dan lembab.
5. Kue Kastanye Air Guilin
Kue kastanye air - Image from Internet. Segala keluhan mengenai hak cipta dapat menghubungi kami
Sebagai makanan penutup yang terkenal di Guilin, Kue Kastanye Air terbuat dari kastanye air yang diparut, bubuk beras, gula merah, bubuk wijen, atau susu. Rasanya manis, lembut, dan halus dengan aroma yang menyenangkan. Menemukan cemilan ini pun sangat mudah karena banyak pedagang di sepanjang jalan yang menjajakannya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement