Sidang Darurat PBB terkait konflik Rusia-Ukraina - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami
Jakarta, Bolong.id - Majelis Umum PBB menggelar Sidang Darurat di bulan Maret ini. Dalam sidang tersebut, Indonesia bersama 140 negara lainnya sepakat mengecam invasi Rusia ke Ukraina.
Indonesia pun konsisten dengan prinsip bebas aktifnya dalam menyikapi krisis yang terjadi di Ukraina. Hal itu disampaikan Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri Winardi Hanafi Lucky.
"Bebas aktif bukan berarti netral. Aktif tetapi juga memberikan sumbangan baik dalam bentuk pemikiran maupun bantuan terhadap penyelesaian konflik," kata Winardi dalam webinar "Krisis Rusia-Ukraina: Posisi dan Peran Indonesia dan ASEAN" di Jakarta, Jumat (11/3/2022), seperti yang dikutip Antara.
Winardi menegaskan, prinsip bebas aktif tidak identik dengan sikap netral, melainkan bebas bersikap sesuai dengan kepentingan nasional. Selain itu, penting pula dicatat bahwa sikap Indonesia juga bukan sekadar mengikuti negara lain. Indonesia berkepentingan menyuarakan pentingnya penghormatan terhadap norma hukum internasional.
"Indonesia akan terus mendorong agar penggunaan kekuatan dapat dihentikan dan semua pihak dapat menyelesaikan sengketa", kata Winardi.
Tentang perang Rusia dan Ukraina, kata dia, Indonesia menilai bahwa langkah terbaik terhadap situasi tersebut adalah dengan deeskalasi atau penurunan ketegangan sehingga proses perundingan dapat berjalan lebih efektif dan memungkinkan dibukanya jalur kemanusiaan.
Di lain sisi, pihak emerintah Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk mencermati isu Ukraina dengan bijak sehingga tidak menimbulkan perpecahan di antara sesama bangsa Indonesia.
Adapun Winardi juga menambahkan, pemerintah menegaskan bahwa Indonesia tetap menjalin hubungan baik dengan Rusia dan Ukraina karena kedua negara tersebut adalah sahabat Indonesia.
Advertisement