Lama Baca 3 Menit

7 Kutipan Pidato Xi Jinping Tentang Demokrasi Sosialis

04 March 2021, 12:57 WIB

7 Kutipan Pidato Xi Jinping Tentang Demokrasi Sosialis-Image-1

Xi Jinping Berpidato - Image from berbagai sumber. Segala keluhan terkait hak cipta silahkan hubungi kami

Beijing, Bolong.id - Sebuah acara politik besar yang mempertemukan para anggota parlemen nasional dan penasihat politik Tiongkok akan dibuka minggu ini. 

Menurut laporan Xinhuanet (2/3/2021), dalam acara yang disebut "dua sesi" tahunan Tiongkok tersebut, Kongres Rakyat Nasional dan Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok akan mengisi sesinya dengan memberikan sekilas gambaran terkait demokrasi sosialis Tiongkok.

Sejalan dengan hal ini, presiden sekaligus Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok dan ketua Komisi Militer Pusat Tiongkok, Xi Jinping, telah berbicara tentang demokrasi sosialis Tiongkok dalam berbagai kesempatan sebelumnya. Berikut ini beberapa kutipan pidato Xi yang layak untuk disorot:

1. Peran rakyat sebagai tuan atas negaranya merupakan esensi dan inti dari demokrasi sosialis.

2. Tanpa demokrasi, tidak akan ada sosialisme, modernisasi sosialis, atau peremajaan nasional.

3. Kita harus menjunjung tinggi prinsip bahwa semua kekuatan negara adalah milik rakyat.

4. Kita harus memperluas demokrasi rakyat dengan meningkatkan sistem demokrasi, memperkaya bentuk demokrasi, dan menciptakan lebih banyak saluran bagi praktik demokrasi, serta memungkinkan partisipasi politik warga negara yang lebih luas dan tertib di semua tingkatan dan di semua domain.

5. Kita harus menjunjung tinggi demokrasi rakyat dan mengumpulkan kebijaksanaan dan kekuatan rakyat dengan lebih baik demi tujuan Partai dan Rakyat.

6. Ada berbagai cara untuk mewujudkan demokrasi, jadi kita tidak boleh terkungkung hanya pada satu model kaku tertentu. Pengalaman telah menunjukkan bahwa model demokrasi Tiongkok dapat diterapkan dan efektif bagi Tiongkok.

7. Demokrasi konsultatif merupakan mekanisme penting di mana Partai dapat memimpin rakyat dalam mengatur negara secara efektif dan memastikan bahwa rakyat adalah penguasa negara. [Praktik] ini melengkapi demokrasi elektoral. (*)