Lama Baca 4 Menit

Kedubes: Keputusan China Larang Siaran BBC 'Sah dan Masuk Akal'

14 February 2021, 22:59 WIB

Kedubes: Keputusan China Larang Siaran BBC 'Sah dan Masuk Akal'-Image-1

BBC World News di Beijing - Image from Dari berbagai sumber. Segala keluhan terkait gambar dapat menghubungi kami.

London, Bolong.id  - Juru bicara Kedutaan Besar China di Inggris menilai keputusan regulator penyiaran untuk mencabut izin siar BBC World News di negara China karena pelanggaran konten yang serius adalah "sah dan masuk akal." 

Pernyataan ini dilontarkan oleh Jubir tersebut pada Jumat (12/2/2021), yaitu satu hari setelah Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab menyebut keputusan Administrasi Radio dan Televisi Nasional China (NRTA) untuk melarang BBC World News di China daratan sebagai "pembatasan kebebasan media yang tidak dapat diterima."

Dilaporkan oleh Xinhua (13/2/2021), Beijing melihat bahwa untuk waktu yang cukup lama, laporan BBC tentang China telah sangat melanggar peraturan radio dan televisi serta peraturan terkait penyiaran saluran luar negeri di China.

"Pelanggaran serius terhadap aturan penyiaran tentang akurasi dan ketidakberpihakan (oleh BBC) telah merusak kepentingan nasional China dan persatuan etnis serta gagal memenuhi persyaratan saluran luar negeri untuk disiarkan di daratan China," kata juru bicara itu.

Alhasil, BBC World News tidak lagi diizinkan untuk melanjutkan layanannya di China dan NRTA tidak akan menerima izin siarannya tahun ini, kata juru bicara tersebut.

"BBC melakukan pemalsuan tanpa henti tentang 'kebohongan abad ini' dengan mengatakan China bertentangan dengan etika profesional jurnalisme. (BBC juga) menerapkan standar ganda dan bias ideologis, menyebabkan kemarahan yang kuat di antara rakyat China," kata juru bicara itu.

Apa yang disebut "kebebasan media" tidak lain adalah dalih dan penyamaran untuk menghasilkan disinformasi dan fitnah terhadap negara lain, menurut juru bicara itu. Ia pun menambahkan, semua negara tanpa kecuali pasti melakukan pengawasan yang diperlukan kepada organisasi media dan keputusan NRTA adalah "sah dan masuk akal."

"Kami mendesak BBC untuk meninggalkan mentalitas Perang Dingin, berhenti memalsukan dan menyebarkan disinformasi, menghentikan pelaporan yang tidak adil, bias dan tidak bertanggung jawab, menghentikan serangan jahat dan mencemarkan nama baik Partai Komunis China dan pemerintah China, serta mengambil tindakan nyata untuk menghilangkan dampak buruk dari apapun yang telah dilaporkan," lanjutnya.

Adapun NRTA menarik izin mengudara BBC World News sejak Kamis (11/2/2021) dengan alasan pelanggaran konten yang serius.

Dalam pernyataan resminya, NRTA mengatakan bahwa "karena saluran tersebut gagal memenuhi persyaratan untuk disiarkan di China sebagai saluran luar negeri, BBC World News tidak diizinkan untuk melanjutkan layanannya di wilayah China. NRTA tidak akan menerima aplikasi siaran saluran tersebut untuk tahun baru." (*)

Alifa Asnia/Penerjemah

Esy Gracia/Penulis