Valletta, Bolong.ID - “Traditional Chinese Medicine (TCM) luar biasa dan sangat membantu,” kata pelatih bola asal Italia yang tinggal di Malta, Andrea Pisanu.
Itu setelah ia diobati akupunktur di Mediterranean Regional Center for Traditional Chinese Medicine (MRTCM) di Paola, Malta.
Dilansir dari Xinhuanet (29/11/2022) Pisanu menderita sakit punggung dan leher selama dua tahun terakhir.
Ia memilih pengobatan TCM. “Sekarang sudah membaik. Dan, menjadi rutinitas dan saya datang ke sini seminggu sekali,” ujarnya.
Didirikan pada tahun 1994, MRCTCM adalah koperasi kesehatan Tiongkok-Malta, dengan sekitar 100 dokter Tiongkok yang telah merawat sekitar 200.000 pasien hingga saat ini.
Ozzy Lino, penyanyi dan penulis lagu Malta berusia 51 tahun yang menderita linu panggul, mengatakan kepada Xinhua: "Sekitar dua bulan lalu saya mendapatkan akupunktur untuk pertama kalinya. Dan segera, saya bisa berjalan dengan baik lagi tanpa rasa sakit. Sepertinya benar-benar banyak membantu saya."
Selama satu setengah tahun terakhir, Lino mengalami kesulitan berjalan akibat nyeri pada kakinya. "Saya melakukan lebih sedikit olahraga dan menjadi lebih kelebihan berat badan," katanya.
Ketika fisioterapi tidak membantu mengatasi masalah tersebut, Lino membuat janji untuk akupunktur di MRTCM. "Sekarang saya merasa jauh lebih baik," katanya.
Setelah perawatan, Lino bisa berolahraga lagi, yang membantunya menurunkan berat badan. “Saya sangat senang untuk memberitahu semua teman dan keluarga saya tentang pengobatan tradisional Tiongkok,” katanya.
Anke Lauterborn, 57, berencana magang selama dua minggu di MRTCM. Dia terinspirasi untuk belajar akupunktur dari seorang dokter Jerman setelah sakit sekitar 10 tahun yang lalu. Sekarang dia ingin belajar dari dokter Tiongkok.
"Ini adalah kesempatan yang baik bagi saya untuk datang ke sini untuk belajar dari dokter Tiongkok. Mereka sangat ramah, kompeten, dan memiliki banyak praktik klinis," kata Lauterborn.
Dong Xiaoyan, ketua Tim Medis Tiongkok ke-18 untuk Malta di MRCTCM, mengatakan kepada Xinhua bahwa pusat tersebut saat ini merawat 20-30 pasien setiap hari. Dong tiba di Malta pada bulan September, bersama dengan timnya yang terdiri dari lima orang.
"Dengan upaya anggota tim medis Tiongkok selama hampir 30 tahun, kami telah memperoleh reputasi positif di antara pasien di Malta," kata Dong.
Kedepannya, timnya akan menerapkan lebih banyak perawatan medis amal di Malta, tambahnya.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement