Hubei, Bolong.id - Saat suhu udara menghangat di Tiongkok kini, pertanian rumah kaca dilakukan di Dataran Jianghan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Dilansir dari 人民网, Kamis (09/03/23), berbeda dari pertanian tradisional, rumah kaca sayuran di Kota Sanhe, Kota Yingcheng, beroperasi dengan teknologi pintar.
Sistem irigasi tetes, stasiun cuaca, dan jaring pelindung matahari di sana bekerja secara otomatis untuk mengatur lingkungan agar cocok untuk menanam sayuran.
Untuk meningkatkan pengembangan pertanian lokal, Yingcheng berinvestasi di taman pertanian modern seluas lebih dari 200 mu (sekitar 13,33 hektar) di Sanhe, yang menggabungkan penelitian pertanian, produksi, dan agrowisata secara bersamaan.
Di setiap rumah kaca seluas 0,23 hektar, ribuan bibit tomat ceri yang baru ditanam tertata rapi di atas substrat tanpa tanah dan tumbuh subur.
"Substratnya lembut dan longgar. Terbuat dari tempurung kelapa yang dihancurkan," kata Liu Quan, direktur teknis taman pertanian modern.
"Tidak seperti tanah tradisional yang rentan terhadap hama dan penyakit setelah ditanami bertahun-tahun, sekam kelapa tidak terlalu bermasalah dengan masalah seperti itu," kata Liu.
Di rumah kaca, setiap tanaman tomat dilengkapi dengan panah tetes yang dihubungkan ke sistem irigasi tetes.
"Panah tetes dapat secara teratur mengeluarkan nutrisi ke dalam substrat dan menyuburkan tomat dengan mengatur jumlah dan frekuensi pemupukan nutrisi di pusat kendali sistem irigasi tetes terlebih dahulu," kata Liu.
Menjelang tengah hari, saat sinar matahari semakin terik, sunshade net otomatis mulai terbuka untuk mengurangi sinar matahari langsung di dalam rumah kaca.
“Kami dapat mendeteksi faktor lingkungan seperti cahaya, kelembapan, dan suhu secara real-time melalui sistem lingkungan yang berfungsi penuh, yang mampu melakukan penyesuaian cerdas yang sesuai untuk memastikan bahwa tanaman tomat tumbuh dalam keadaan ideal,” kata Liu.
Selain itu, jika cuaca hujan terus menerus, lampu tambahan akan menyala untuk penerangan tambahan. Jika cuaca panas, rumah kaca dapat membuang panas dengan memulai peralatan ventilasi dan sistem sirkulasi air.
"Setelah tomat ceri ditanam di musim semi, masa panen akan berlangsung dari April hingga Januari mendatang," kata Liu.
Kini, taman pertanian tersebut telah menarik banyak petani sayuran terdekat untuk belajar dari pengalamannya.
“Selama musim panen, taman juga menyediakan kegiatan memetik tomat untuk umum dan menjadi daya tarik bagi masyarakat setempat untuk bersenang-senang,” kata Jin Yicheng, wakil direktur departemen pertanian dan urusan pedesaan kota. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
