Tangerang, Bolong.id - Perhimpunan Tionghoa Indonesia Cabang Banten dan TheZora@BSD City dan Museum Peranakan Tionghoa Indonesia menggelar talkshow “Harmony in Diversity” di Samasana Clubhouse The Zora BSD, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (7/3/2023).
Dilansir He Ping Ri Bao 08/03/2023 pembicaranya Ir. Azmi Abubakar, pendiri Museum Buku Peranakan Tionghoa di Indonesia. Juga, Yohanis Francis Lema, anggota Panitia.
Azmi Abubaker mengatakan: “Keberagaman adalah anugerah yang harus kita syukuri, dan perlu terus dijaga menumbuhkan persaudaraan. persahabatan dan solidaritas untuk Republik Indonesia yang utuh dan bersatu.”
“Pepatah lama ‘kalau tidak kenal, tidak boleh cinta’ harus menjadi dasar untuk rukun. Saya dari Aceh, dan saya bagian dari bangsa Indonesia, dan Tionghoa dari seluruh penjuru negara adalah bagian dari bangsa Indonesia.” Ucapnya sambil meneriakkan “merdeka” sebagai sapaan karakter bangsa.
Azmi Abubakar mengatakan, pendirian Museum Tionghoa Indonesia adalah agar anak-anak bangsa Indonesia memahami Tionghoa dengan niat yang baik, padahal banyak peran yang dimainkan oleh Tionghoa sebelum, selama, dan setelah kemerdekaan, namun mereka selalu terpinggirkan. . Padahal, orang Tionghoa juga merupakan anak etnis Indonesia.
Azmi Abubakar juga menegaskan, sudah menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat untuk hidup rukun di antara anak-anak dari semua suku bangsa di tanah air. “Toleransi adalah kunci fundamental untuk hidup rukun,” ujar Azmi Abubakar yang kini kerap disapa kakak.
Sebelumnya, Yohanis Francis Lema [Ansy Lema] S.IP, M.Si., anggota Panitia IV MPR menjelaskan bahwa Indonesia terdiri dari ratusan bangsa, pulau dan adat. Keragaman tersebut perlu dirawat dan dipelihara dengan baik.
Ansi Lema juga menyampaikan empat pilar bangsa: "Lima Prinsip Dasar Negara", "UUD 45 tahun", tujuan yang sama dengan cara yang berbeda, Negara Republik Indonesia yang utuh dan bersatu, dan himbauan dari proklamator yang merdeka.
Martin Agustinus Wilamarta, Ketua Perhimpunan Tionghoa Indonesia Cabang Banten, mengucapkan terima kasih kepada para hadirin dan pendukung talkshow “Harmony in Diversity”. Acara ini merupakan acara pertama sejak Presiden Teddy Sugianto dilantik sebagai Presiden pada Sabtu, 25 Februari 2023.
Menurut Martin Agustinus, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti semua jalan menuju satu tujuan yang sama, harus dibawa kemana-mana, termasuk di kawasan pemukiman. Dalam lingkungan yang minim dengan banyak perbedaan, tentunya harus ada kerukunan agar slogan tersebut tetap dapat dijalankan dengan benar.
Beberapa orang lain ikut berpartisipasi dalam acara ini, antara lain Frans Tjhai, tokoh dari Kalimantan Barat yang mengusulkan untuk meningkatkan pendidikan; Johen dan Jeannie Kurniawan (Head of Marketing and Promotions, The ZoraBSD City) dan tim.
Informasi Seputar Tiongkok.
Advertisement