Deli Serdang, Bolong.id - Pekan Budaya Nusantara 2023, diselenggarakan 1 Februari hingga 4 Februari 2023 di depan Vihara Tzu Kwang Maitreya, Cemara Asri, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dilansir dari 国际日报 Kamis (16/2/2023), puncak kegiatan pameran tersebut ada pada pemecahan rekor MURI untuk kategori pawai multi etnis dan pawai tarian barongsai terpanjang, sepanjang 2 kilometer.
Osmar Semesta Susilo, Wakil Direktur MURI, bersama dengan Tim MURI, menerima data video dan berita pawai multi etnis di media cetak dan elektronik yang menampilkan puluhan etnis dari Provinsi Sumut, dan langsung menuju ke lokasi Pekan Budaya Nusantara 2023, yang menampilkan pawai barongsai terpanjang di Indonesia di akhir acara.
Tarian tersebut secara simbolis dibuka oleh Dandim 0204/DS Letkol Inf Yoga Febrianto, SH.MM, TIM MURI, Kuok San Ho, Chung Boon Hock, di sepanjang parade tarian naga sepanjang 2 km yang menarik perhatian banyak orang.
Acara ini menarik perhatian 80 siswa dari Yayasan Sekolah Nusantara Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Parade tarian naga ini merupakan inisiatif dari LEMPABUDTIYI-HLP (Lembaga Pelestarian dan Pengkajian Budaya Tionghoa).
Tarian naga yang membentang sepanjang 2 km di sepanjang jalan utama di kawasan perumahan Cemara Asri ini sangat memukau para pengunjung pekan budaya.
Pada malam penutupan Pekan Budaya, ketua panitia Edy Chandra menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pendukung dalam pidato penutupannya. Dia menyebutkan bahwa kesuksesan pameran Pekan Budaya terwujud karena dukungan semua pihak, termasuk Vihara Mahamat Reya, pelaku UMKM, komunitas seni dan budaya, tokoh-tokoh masyarakat Tionghoa, pemerintah Sumut dan pemerintah kabupaten/kota.
Dia berharap acara multi-ras ini akan menjadi agenda tahunan di Indonesia. Ketua Komite Kehormatan Lembaga Pelestarian Budaya Tionghoa, Kok San Ho, menyatakan kebanggaannya atas diraihnya penghargaan MURI untuk penampilan pekan budaya tersebut.
Terakhir dia menyampaikan bahwa penghargaan ini tidak terlepas dari dukungan para tokoh dan aktivis budaya yang peduli, mulai dari Robert Ongah dan Mko Kesuma dan berharap Indo-Asia yang beragam ini akan membuat Indonesia tetap bersatu sehingga menjadi bangsa yang lebih kuat. (*)
Advertisement