Beijing, Bolong.id - Konferensi pers rutin Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Tiongkok, Kamis, 2 Februari 2023, berikut petikannya:
AFP: AS dan Filipina hari ini mengumumkan kesepakatan yang akan memberi AS akses ke empat pangkalan militer lagi di Filipina. Apa komentar Tiongkok?
Mao Ning: Tiongkok memiliki keyakinan yang konsisten bahwa kerja sama pertahanan dan keamanan antar negara harus kondusif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan dan tidak ditargetkan atau merugikan kepentingan pihak ketiga mana pun.
Pihak AS, karena kepentingan egoisnya, berpegang pada mentalitas zero-sum dan terus memperkuat pengerahan militer di Asia-Pasifik.
Ini akan meningkatkan ketegangan dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan. Negara-negara kawasan harus tetap waspada dan menghindari paksaan atau dimanfaatkan oleh AS.
CGTN: Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg telah mengakhiri kunjungannya ke ROK dan Jepang. Selama kunjungannya, dia menyebut Tiongkok dalam beberapa kesempatan, mengklaim bahwa Tiongkok sedang memimpin "penolakan otoriter" terhadap tatanan internasional yang berbasis aturan, terbuka, dan demokratis; bahwa Tiongkok sedang mengembangkan kemampuan militer yang juga dapat menjangkau negara-negara NATO dan mengancam Taiwan; bahwa NATO harus “tetap bersatu dan teguh” dalam menghadapi ancaman keamanan yang ditimbulkan oleh Tiongkok; dan bahwa “apa yang terjadi di Eropa hari ini dapat terjadi di Asia Timur besok”. Apa komentar Tiongkok tentang kunjungan Sekretaris Jenderal Stoltenberg ke ROK dan Jepang dan sambutannya?
Mao Ning: Kami telah menyatakan posisi kami di NATO beberapa kali minggu ini. Sekretaris Jenderal NATO pergi ke ROK dan Jepang, namun dia terus merujuk ke Tiongkok dan menggembar-gemborkan apa yang disebut "ancaman Tiongkok", menggambar garis ideologis dan menabur perselisihan antar negara di kawasan itu.
Niat di balik gerakan itu cukup mengkhawatirkan.
Tiongkok berkomitmen terhadap perdamaian dan stabilitas dunia. Kami tidak terlibat dalam kontes geopolitik dan tidak berniat menantang atau mengancam negara mana pun.
Perdamaian, kerja sama, stabilitas, dan kemakmuran Asia-Pasifik telah dimungkinkan berkat upaya bersama negara-negara di kawasan ini. Asia-Pasifik tidak menerima pemikiran Perang Dingin dan konfrontasi blok. NATO perlu merenungkan sendiri peran apa yang telah dimainkannya dalam keamanan Eropa.
Kita telah melihat apa yang telah dilakukan NATO ke Eropa, dan NATO tidak boleh berusaha menabur kekacauan di sini, di Asia-Pasifik atau di tempat lain di dunia.
Bloomberg: AS mulai menahan impor produk aluminium yang diduga dibuat dalam kondisi kerja paksa, khususnya di Xinjiang. Apakah kementerian luar negeri memiliki komentar tentang penahanan impor aluminium Tiongkok?
Mao Ning: AS menggunakan apa yang disebut masalah "kerja paksa", yang tidak ada di Xinjiang, untuk mempolitisasi kerja sama bisnis normal dan menahan produk impor secara ilegal.
Ini melanggar aturan perdagangan internasional, mengacaukan industri global dan rantai pasokan, dan pada akhirnya akan merugikan kepentingan AS sendiri.
Kami mendesak AS untuk berhenti mengejar perusahaan Tiongkok secara tidak adil. Tiongkok akan melakukan apa yang diperlukan untuk secara tegas melindungi hak dan kepentingan perusahaan Tiongkok yang sah dan sah.
Advertisement
