Cirebon, Bolong.id - Vihara Welas Asih jadi salah satu ikon Kota Cirebon, Jawa Barat. Sebagai rumah peribadatan dan destinasi rohani saat Imlek dan Cap Go Meh.
Vihara ini berusia setengah abad, tempat suci bagi umat Konghuchu di Kota Udang tersebut ternyata menyimpan keunikan melalui ornamen yang menghiasi setiap sudutnya.
Vihara Welas Asih juga merupakan simbol nilai toleransi yang kuat di Kota Cirebon.
Vihara dibangun masyarakat Tiongkok di Kota Cirebon. Hal itu untuk memperlancar hubungan diplomatik antara Kekaisaran Ming Tiongkok dengan Pulau Jawa pada tahun 1559 M.
Saat itu warga Tionghoa di Kampung Srindil, Sembung dan Talang ditugaskan untuk membantu armada tersebut menyediakan perbekalan kapal untuk memperlancar interaksi keduanya.
Keunikan dari Vihara yang dahulu bernama Kelenteng Tiao Kak Sie tersebut adalah terdapatnya aktivitas lintas agama dalam beberapa kegiatannya. Salah satunya adalah terdapatnya sebuah grup kesenian Barongsai bernama “Singa Mas”.
Para pemain dari grup tersebut berjumlah 168 orang dan merupakan para pelajar di tingkat SLTP sampai SLTA yang hampir semuanya beragama Islam. Singa Mas diketahui dipimpin oleh Ian Siskartedja, seorang Tionghoa beragama Kristen. *)
Informasi Seputar Tiongkok
