Beijing, Bolong.id - Tiongkok membuka peluang astronot asing bergabung di Satelit Tiangong. Ini keterbukaan Tiongkok yang luar biasa.
Dilansir dari China Daily (27/02/2023) Chen Shanguang, Wakil Kepala Program Luar Angkasa Berawak Tiongkok, mengatakan, beberapa negara telah memberi tahu Tiongkok bahwa mereka akan mengirim astronot mereka ke stasiun Tiangong.
"Kami akan segera mulai memilih kandidat dari negara-negara tersebut untuk penerbangan bersama ke stasiun luar angkasa kami, dan mereka akan dapat bekerja dengan astronot kami untuk melakukan tugas ilmiah di luar angkasa," kata Chen.
Setelah kandidat melewati proses seleksi awal, mereka akan datang ke Tiongkok untuk menerima pelatihan yang sistematis dan ekstensif untuk mempelajari cara mengoperasikan pesawat ruang angkasa Tiongkok dan tinggal serta bekerja di dalam stasiun Tiangong, menurut Chen.
“Kami juga berharap para kandidat asing dapat memperoleh pengetahuan tentang budaya Tiongkok karena mereka akan berada di stasiun luar angkasa Tiongkok. Selain itu, kami berharap pertukaran budaya antara astronot asing dan Tiongkok akan membantu penerbangan mereka,” katanya.
Pang Zhihao, seorang ahli teknologi eksplorasi ruang angkasa dan seorang penulis terkenal di luar angkasa, mengatakan pada hari Minggu bahwa salah satu kriteria terpenting untuk kandidat asing adalah kemampuan bahasa Mandarin mereka.
"Bahasa kerja di Stasiun Luar Angkasa Internasional adalah bahasa Inggris. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan di dalam stasiun Tiongkok secara alami adalah bahasa Tiongkok," kata Pang, menggemakan nasihat Chen bahwa para astronot asing itu harus tahu tentang budaya Tiongkok.
Chen bukanlah pejabat luar angkasa Tiongkok pertama yang berbicara tentang pengiriman orang asing ke stasiun Tiangong.
Sebelum Chen, Yang Liwei, orang Tiongkok pertama di luar angkasa dan sekarang menjadi wakil kepala perencana penerbangan luar angkasa berawak negara itu, dan Hao Chun, kepala Badan Antariksa Berawak Tiongkok, mengatakan bahwa Tiongkok terbuka untuk kerja sama internasional di stasiun luar angkasanya, termasuk penerbangan berawak bersama dengan negara lain.
Nie Haisheng, seorang astronot senior dan komandan kru misi Shenzhou XII, mengatakan pada tahun 2021 bahwa dia dan sesama astronot Tiongkok akan menyambut rekan asing di stasiun Tiangong.
"Kami menyambut rekan-rekan asing kami, yang akan kami perlakukan sebagai teman, untuk bergabung dengan kami di 'rumah luar angkasa' ini. Kami bertekad menjadikan stasiun kami sebagai platform bersama untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memberi manfaat bagi semua orang di seluruh dunia," katanya.
Pada Agustus 2017, Samantha Cristoforetti dari Italia dan Matthias Maurer dari Jerman, keduanya dari Badan Antariksa Eropa, berpartisipasi dalam latihan bertahan hidup di laut, yang diselenggarakan oleh Astronaut Center of China, di perairan kota pesisir Yantai, provinsi Shandong.
Mereka adalah astronot asing pertama yang mengikuti pelatihan penerbangan luar angkasa di Tiongkok.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
