Tianjin, Bolong.id - Pelabuhan Tianjin sudah dimodernisasi dengan menggunakan alat canggih berbasis internet.
Dilansir dari China Daily (20/01/2023) antara lain, menggunakan teknologi Internet of Things (IoT), data besar, dan Artificial Intelligence (AI). Bertujuan mencapai pelabuhan tanpa karbon.
Terminal roll-on roll-off, atau ro-ro nol-karbon Pelabuhan Tianjin juga merupakan tiga terminal terkemuka. Daftar terminal semacam itu diperkirakan akan bertambah dalam beberapa tahun ke depan, kata pelabuhan itu.
Membangun terminal semacam itu juga untuk memenuhi komitmennya terhadap pengurangan karbon dan netralitas karbon, kata Chu Bin, ketua Partai Grup Pelabuhan Tianjin.
Chu mengatakan pelabuhan tersebut telah menyaksikan serangkaian pencapaian di tengah upaya membangun dirinya menjadi pelabuhan global teratas di tahun-tahun mendatang.
Tahun lalu, Pelabuhan Tianjin melihat throughput keseluruhan peti kemasnya mencapai 21 juta unit setara dua puluh kaki, menciptakan rekor empat tahun dalam hal tingkat pertumbuhan di antara 10 pelabuhan teratas secara global.
Terminal ro-ro nol karbonnya diakui oleh China Classification Society, yang memberi pelabuhan sertifikat netralitas karbonnya.
Tian Wei, manajer umum CCS, mengatakan: "Kami telah menyelesaikan pemeriksaan terminal yang ketat dan rumit dan pelabuhan tersebut telah memimpin di China dalam memajukan netralitas karbon."
Pelabuhan Tianjin mengatakan pelabuhan IoT-nya telah memasang lebih dari 100.000 fasilitas yang terhubung dengan sensor, yang mencakup seluruh infrastruktur, manajemen energi, dan bangunan cerdas.
Kekuatan komputasi yang mendukung pelabuhan IoT lebih kuat daripada terminal tradisional, dan telah membantu terminal memangkas waktu bongkar muat kargo sebesar 26,2 persen, dan meningkatkan waktu berlabuh untuk kapal laut sebesar 28 persen, kata Yang Rong, manajer umum Tianjin Port No 2 Terminal Kontainer Co.
Yang mengatakan bahwa sejak port nol karbonnya diluncurkan pada tahun 2021, banyak pelabuhan lain secara global telah menunjukkan minat pada terminal pintar tersebut.
“Beberapa pelabuhan di Uni Emirat Arab dan Thailand telah menghubungi kami untuk mengunjungi terminal tersebut dan percaya bahwa terminal tersebut diharapkan dapat membawa perubahan di sektor tersebut,” kata Yang.
Menjawab pertanyaan tentang pengembalian ekonominya, Yang berkata: "Tahun lalu terminal memang memperlambat langkahnya untuk menjamin kelancaran operasi. Tahun ini, pelabuhan akan menguntungkan."
Pelabuhan Tianjin melaporkan bahwa pemasangan tenaga angin dan fotovoltaiknya mencapai 280.000 kilowatt-jam, menghasilkan tenaga ramah lingkungan sebesar 60 juta kWh, menghemat 18.000 metrik ton setara batubara dan memangkas emisi karbon dioksida lebih dari 50.000 ton.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement