Beijing, Bolong.id - Pedagang di Tiongkok menjual aneka barang bertema kelinci, karena tahun ini Tahun Kelinci. Dan, barang kelinci laris di mana-mana.
Dilansir dari 人民网, Selasa (10/01/23), tema kelinci ada di pakaian, aksesoris, dan mainan kini dijual di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Jinan, Provinsi Shandong, Tiongkok.
Beberapa merek pakaian olahraga menggabungkan gambar kelinci dengan banyak elemen keberuntungan lainnya seperti ikan mas yang mewah.
Di toko perhiasan, produk dengan simbol kelinci dijual seperti kacang goreng.
Demikian pula, popularitas besar produk bertema kelinci dapat dilihat di platform belanja online. Konsumen membeli ornamen dan dekorasi Tahun Baru Imlek yang menampilkan kelinci, termasuk lentera, kalender, dan Chunlian, juga dikenal sebagai kuplet Festival Musim Semi, baik untuk diri sendiri maupun sebagai hadiah untuk orang lain.
Harga satuan produk ini biasanya kurang dari 100 yuan (sekitar $14,76).
Statistik dari salah satu platform e-niaga menunjukkan bahwa volume penelusuran sweater wol dengan desain kelinci yang lucu telah meningkat 28 kali lipat dari tahun ke tahun.
"Saya telah menjual sekitar 30 set pakaian pesta dengan desain kelinci secara online dalam beberapa hari terakhir," jelas Shu Qiuhong, yang menjalankan toko yang menjual Hanfu, pakaian tradisional Tiongkok Han, di Jinan.
Shu mengatakan sebagian besar pakaian pesta yang dia jual menampilkan tema kelinci, dilengkapi dengan gambar kesemek dan bunga.
"Mayoritas pembelinya adalah ibu-ibu yang membeli baju untuk anak-anaknya. Saya juga melihat beberapa klien muda, yang membelinya sendiri. Mereka bisa berfoto atau berbelanja dengan memakai baju ini," kata Shu.
Museum terkenal di Tiongkok, seperti Museum Istana di Beijing dan Museum Dunhuang di kota Dunhuang, Provinsi Gansu Tiongkok barat laut, juga telah meluncurkan sejumlah produk budaya dan kreatif yang menggabungkan desain kelinci.
Ke-12 tanda zodiak Tiongkok bukan hanya gambar binatang, tetapi telah menjadi ikon budaya bagi masyarakat Tiongkok, dan telah memberikan inspirasi bagi para desainer, menurut Zhang Peiyuan, wakil dekan Sekolah Desain Komunikasi Visual di Universitas Seni Shandong. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement
