Beijing, Bolong.id - Pemerintah Tiongkok siap bayar tuntutan negara-negara berkembang dan miskin terhadap negara-negara kaya, atas kerusakan lingkungan hidup. Itu dikatakan utusan Tiongkok untuk perubahan iklim, Xie Zhenhua di Beijing, Rabu (9/11/2022).
Dilansir dari Xinhuanet (11/11/2022) Xie Zhenhua mengatakan itu konferensi pers di sesi ke-27 Conference of the Parties (COP27).
Sebagai negara berkembang, Tiongkok juga menderita kerugian besar tahun ini akibat bencana iklim, kata Xie.
"Melihat penderitaan negara-negara berkembang lainnya, kami sepenuhnya menyadari perasaan mereka dan mendukung tuntutan mereka."
Ia mencontohkan, penyelesaian masalah kerugian dan kerusakan sudah jelas, yaitu prinsip “common but differential responsibility” yang ditetapkan oleh UNFCCC, Perjanjian Paris, dan Protokol Kyoto, yang semuanya didasarkan pada penelitian ilmiah dan tanggung jawab historis.
"Tiongkok bersedia, meskipun tidak berkewajiban, membantu negara-negara berkembang meningkatkan kemampuan beradaptasi mereka melalui kerja sama Selatan-Selatan," kata Xie, seraya menambahkan bahwa Tiongkok telah menyediakan 2 miliar yuan (sekitar 275,8 juta dolar AS) kepada negara-negara berkembang untuk adaptasi dan mitigasi.
Xie mendesak negara-negara maju untuk memenuhi janji mereka yang dibuat di Konferensi Perubahan Iklim Kopenhagen lebih dari satu dekade lalu untuk memberikan 100 miliar dolar AS setiap tahun kepada negara-negara berkembang.
"Sudah 13 tahun sejak negara-negara maju menjanjikan 100 miliar dolar AS setiap tahun pada konferensi Kopenhagen pada 2009, tetapi mereka belum memenuhinya sampai sekarang," kata utusan iklim Tiongkok.
Xie menyarankan negara-negara maju untuk mengalokasikan 100 miliar dolar tahun ini, dan menetapkan jadwal dan peta jalan untuk peningkatan dana lebih lanjut setelah 2025 sesuai kebutuhan.
Utusan iklim Tiongkok meminta negara-negara maju untuk sepenuhnya menerapkan Perjanjian Paris, alih-alih membatalkannya. "Apa yang akan kita lakukan di sini bukan untuk menegosiasikan kembali Perjanjian Paris, tetapi untuk mengubah janji menjadi tindakan dan untuk menghasilkan hasil yang solid."
Xie juga memperkenalkan kemajuan Tiongkok dalam transisi energi, pengendalian emisi metana, dan perdagangan karbon.
COP27 diadakan di kota pesisir Mesir Sharm El-Sheikh hingga 18 November.(*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement