Jasad manusia diperkirakan 2.000 tahun ditemukan di Italia - Image from EPA
Roma, Bolong.id - Dua jasad manusia yang sudah mati sekitar 2.000 tahun lalu, masih utuh. Itu hasil penggalian di dekat sebuah vila di pinggiran kota Pompeii, Italia, pekan lalu. Menurut arkeolog setempat, jasad itu berusia sekitar 2.000 tahun.
Posisi dua jenazah kuno itu berdekatan. Mereka sama-sama mengenakan pakaian yang diduga berbahan semacam wol bulu binatang. Tapi sudah membatu. Diduga, mereka korban letusan Gunung Vesuvius, tak jauh dari lokais penemuan.
Dikutip dari The New York Times, Minggu (22/11/20) berdasar penelitian arkeolog setempat, jasad itu tidak hancur, sebab dibekukan oleh aneka komponen kimiawi dari material gunung yang meletus. Selain, suhu udara yang dingin. Ditemukan akibat penggalian.
Letusan Gunung Vesuvius pada 2/000 tahun silam, mengubur kota Romawi kuno di wilayah Pompeii. Tentang letusan gunung itu sudah diteliti sejak abad ke-18. Tapi, penemuan dua jenazah ini mengagetkan masyarakat. Terutama, arkeolog.
Direktur Taman Arkeologi Pompeii, Massimo Osanna mengatakan, "Penemuan ini merupakan sumber pengetahuan luar biasa bagi kami.” Pernyataan serupa juga dilontarkan pejabat Kementerian Kebudayaan setempat via video, Sabtu (21/11/20).
Menurut Massimo Osanna, Gunung Vesuvius meletus pada Oktober 79 M. Bukan pada Agustus tahun itu, seperti prediksi arkeolog setempat sebelumnya.Dilaporkan, letusan Vesuvius mengubur wilayah itu dengan abu, batu apung, dan bebatuan. Pompeii dan kota-kota sekitarnya jadi wilayah mati. Kemudian, pada 1748 Raja Charles III dari Bourbon menugaskan penggalian. Itulah penggalian pertama di wilayah itu.
Sejak itu, sebagian besar kota kuno yang terkubur, digali. Itu memberi akses para arkeolog dan sejarawan menggali informasi tentang penghuni purbakala di situ. Mulai dari dekorasi rumah, jenis makanan, peralatan yang mereka gunakan. Sehingga arkeolog tahu, bahwa pakaian dua jasad kuno itu berbahan semacam wol.
Arkeolog Italia, Giuseppe Fiorelli pada 1863 meneliti tentang aneka peralatan manusia purba di wilayah tersebut. Lalu peralatan yang ditemukan dicetak ulang berbahan gips. Mungkin, jasad dua manusia purba itu akan dicetak ulang dengan gips. Jadi bentuk patung. Sudah ada lebih dari 100 patung jasad manusia di sana.
Dua jasad yang baru ditemukan itu sudah membatu. “Mereka benar-benar terlihat seperti patung,” kata Mossimo Osanna.
Apa yang dilakukan dua manusia yang membatu itu pada jelang kematian, tidak bisa dipastikan. Tapi, arkeolog memperkirakan, di saat gunung meletus, mereka mencari perlindungan di cryptoporticus bawah tanah, atau koridor, sebelum ditelan oleh pancuran batu apung, abu, dan lapili.
"Mereka diprediksi meninggal karena sengatan panas. Terbukti, gestur anggota tubuh, tangan dan kaki yang berkontraksi," kata Osanna. Kini serpihan tulang dua jasad itu diuji DNA.
Pejabat Pompeii berani menduga usia dua jasad tersebut ketika mereka hidup. Yang satu berusia 30 hingga 40 tahun, satunya antara 18 dan 23 tahun.
Vila tempat penemuan itu berada di Civita Giuliana, area sekitar 750 meter di barat laut tembok kuno Pompeii. Pada 2018 di situ juga ditemukan jasad kuda ras dengan pelana berlapis perunggu.
Wilayah itu merupakan taman arkeologi. Ditutup untuk pengunjung sejak 6 November 2020 karena pandemi Corona. Tapi penggalian di situ terus berlanjut. (*)
Advertisement