Pameran yang menampilkan rubbing yang diambil dari loh batu di sepanjang tepi kanal kini sedang berlangsung di pusat budaya utara distrik Haidian. - Image from China Daily
Pameran yang menampilkan rubbing yang diambil dari loh batu di sepanjang tepi kanal kini sedang berlangsung di pusat budaya utara distrik Haidian. - Image from China Daily
Beijing, Bolong.id - Untuk mendekatkan pemirsa dengan cerita dalam sejarah Grand Canal Cultural Belt (Sabuk Budaya Kanal Besar), sebuah pameran yang menampilkan rubbing (gosokan; seni menggosok batu, merekam fitur permukaan batu di atas kertas) yang diambil dari loh batu di sepanjang tepi kanal kini sedang berlangsung di pusat budaya utara distrik Haidian.
Diselenggarakan oleh Biro Budaya dan Pariwisata Distrik Haidian, pameran ini menyatukan stone rubbing yang dikumpulkan dari enam distrik di Beijing - Changping, Haidian, Xicheng, Dongcheng, Chaoyang, dan Tongzhou - yang menampilkan perkembangan ekonomi, agama, adat istiadat rakyat dan aspek lain di daerah ini.
Rubbing yang diambil dari karya ahli kaligrafi Zhao Mengfu (1254-1322), pelukis Dong Qichang (1555-1636), Dinasti Qing (1644-1911) Kaisar Yongzheng dan Kaisar Qianlong, serta tokoh-tokoh sejarah lainnya juga ditampilkan dalam pameran tersebut.
Ren Hui, salah satu kurator, mengatakan bahwa stone rubbing, sebagai pembawa unik budaya Tiongkok, dapat dengan setia menceritakan kisah-kisah perubahan Grand Canal.
"Memajangkan rubbing ini secara sistematis akan membantu orang-orang mengetahui lebih banyak tentang nilai seni dan nilai sejarah budaya Grand Canal," tambahnya.
Pameran akan berlangsung hingga 6 Desember 2020. (*)
Pameran yang menampilkan rubbing yang diambil dari loh batu di sepanjang tepi kanal kini sedang berlangsung di pusat budaya utara distrik Haidian. - Image from China Daily
Advertisement