Beijing, Bolong.id - Air Terjun Hukou punya sembilan lengkungan dan delapan belas tikungan. Itu hulu Sungai Kuning yang dijuluki 'Sungai Ibu' warga Tiongkok.
Dilansir dari 台帐, Selasa (5/10/22), Sungai Kuning dinamai berdasar warna airnya. Kekuningan berasal dari banyaknya lumpur yang dibawanya dari Dataran Tinggi Loess.
Karena serangkaian geografi dan aktivitas manusia, Sungai Kuning telah mengalami masalah termasuk erosi tanah dan seringnya banjir. Dulu, itu membuat warga menyebutnya sebagai "Kesedihan Tiongkok."
Sejak tahun 1949 hingga sekarang, pemerintah Tiongkok telah meluncurkan serangkaian proyek pelestarian sebagai bagian dari strateginya untuk meringankan masalah lingkungan di sepanjang sungai.
Generasi pekerja, peneliti dari daerah provinsi di mana Sungai Kuning mengalir, termasuk Shaanxi, Shanxi dan Gansu berpartisipasi, membawa fasilitas termasuk Bendungan Samenxia dan Bendungan Xiaolangdi untuk pengendalian banjir dan pembangkit listrik tenaga air.
Cagar alam termasuk Taman Nasional Sanjiangyuan juga dibangun untuk memberikan perlindungan yang lebih baik bagi keanekaragaman hayati di sepanjang sungai.
Pada tahun 2021, pemerintah menyetujui Program Perlindungan Ekologis dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan Daerah Aliran Sungai Kuning, dan merilis garis besar untuk perlindungan dan pengembangan Daerah Aliran Sungai Kuning hingga tahun 2030.
Ini mencakup langkah-langkah dan target yang akurat untuk mendukung perlindungan lingkungan, konservasi air dan perencanaan kota di sepanjang sungai. Di bawah program tersebut, Tiongkok akan meningkatkan lingkungan cekungan dan kemampuan konservasi airnya, dan menyelesaikan pengendalian banjir modern dan sistem pengurangan bencana. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement