Shenzhen, Bolong.id - Industri robot Tiongkok maju pesat. Robot medis melaksanakan operasi bedah. Itu dipamerkan di KTT Bedah Robotik Shenzhen ke-1 di Shenzhen, Senin (24/10/2022).
Dilansir dari 南方都市报, Selasa (25/10/22), munculnya robot bedah menandai "revolusi ketiga" dalam operasi medis di dunia.
Di KTT itu, disiarkan live operasi bedah oleh robot di Rumah Sakit Rakyat Shenzhen, diselenggarakan Asosiasi Dokter Medis Shenzhen dan Komite Profesional Aplikasi Bedah Robot Medis Shenzhen. Di situ tampak, lima robot membedah tubuh manusia (pasien).
KTT diikuti pakar robotika ternama dari lima disiplin ilmu dari dalam dan luar negeri, sekaligus sebagai kuliah kedokteran.
Di RS Shenzhen, kini sehari-hari operasi bedah yang dilakukan robot adalah sekitar 15% hingga 20%.
Sebenarnya, ini bukan hal baru di sana. Pada 2004, RS Shenzhen mengenalkan sistem robot medis Zeus, pertama kali di Tiongkok daratan.
26 April 2004, pertama kali robot Zeus melakukan operasi hati dan kandung empedu, dan sukses.
Pada 2019, RS Shenzhen mengenalkan sistem Da Vinci Robot Xi yang kedua di Provinsi Guangdong dan yang pertama di Shenzhen, dan menyelesaikan operasi toraks, urologi, operasi hepatobiliary, operasi gastrointestinal dan ginekologi pada hari yang sama, 5 Desember 2019.
Robot bedah mengatasi masalah operasi laparoskopi dan torakoskopi tradisional, seperti kurangnya penglihatan tiga dimensi, presisi bedah yang buruk, dan kelelahan ahli bedah karena waktu operasi yang lama. Kelemahan dokter manusia itu, diatasi robot: Tiga dimensi, presisi, tak kenal lelah.
Zhang Wei, Wakil Presiden RS Shenzhen, mengatakan, bedah robotik telah digunakan di banyak disiplin ilmu seperti urologi, bedah toraks, bedah hepatobilier, bedah gastrointestinal, dan ginekologi di RS Shenzhen.
Dikatakan, “Pembaruan dan iterasi alat bedah memungkinkan operasi yang sulit dan kompleks di berbagai jurusan, diselesaikan dengan teknologi presisi tinggi robot Da Vinci.” (*)
Advertisement