Lama Baca 2 Menit

Peribahasa: 授之以鱼不如授之以渔 tentang Ikan dan Pancing

09 October 2021, 13:09 WIB

Peribahasa: 授之以鱼不如授之以渔 tentang Ikan dan Pancing-Image-1

Peribahasa 授之以鱼不如授之以渔 - Image from LTL Mandarin School

Jakarta, Bolong.id- Ada pepatah terkenal dalam bahasa Tiongkok klasik 授之以鱼不如授之以渔 (shòu rén yǐ yú bù rú shòu rén yǐ yú) yang berarti lebih baik mengajari orang memancing, daripada memberi ikan. 

Teks aslinya: "lebih baik mengajari orang memancing daripada memberikan mereka ikan untuk dimakan. Ikan hanya bisa menyelamatkan keadaan darurat sesaat. Sedangkan mengajari orang memancing, bermanfaat seumur hidup." 

Jika Anda ingin dia memiliki ikan selamanya, lebih baik mengajarinya cara memancing". Memiliki ikan adalah tujuan dan memancing adalah sarana. 

Kalimat ini menunjukkan bahwa jika Anda ingin membantu orang lain memecahkan masalah, Anda sebaiknya mengajari orang lain cara menyelesaikan masalah. Bukan Anda yang menyelesaikannya.

Peribahasa ini juga memiliki makna bahwa menyelesaikan masalah dengan instan tidak akan efektif untuk jangka panjang. Dalam peribahasa ini masalah yang ditemui adalah lapar dan membutuhkan makanan. 

Kita tidak bisa terus menerus memberikan ikan (makanan)  kepada orang yang lapar, orang yang lapar juga tidak bisa terus menerus meminta ikan. Maka lebih baik untuk mengajarkan cara untuk memancing agar ia dapat makan dengan hasil usahanya sendiri dan menjadi mandiri.

Dari peribahasa ini kita dapat memahami bahwa ilmu lebih berharga daripada materi. Dengan ilmu kita dapat membantu orang lain, dan manfaatnya tidak akan pernah berhenti selama ilmu terus digunakan. 

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk tidak pelit dalam berbagi ilmu kepada sesama.

Seorang guru yang baik dan kompeten seharusnya tidak hanya memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga mengajarkan siswa belajar mandiri, dan mengembangkan bakatnya secara independen. 

UNESCO pernah berkata: di masa depan, orang yang buta huruf tidak akan lagi buta huruf, tetapi orang yang tidak bisa belajar dengan mandiri, tidak akan bisa menerapkan ilmu. (*)