Robot Qing Geng - Image from 浙江新闻客户端
Beijing, Bolong.id - Pada Jumat (3/9/2021) orang mengerumuni Robot pengambilan sampel usap tenggorokan dari Teknologi Hangzhou Huxi Yunbaisheng Co., Ltd. di Pusat Konvensi Internasional Beijing di Hall 1.
Dilansir dari 浙江新闻客户端 pada Sabtu (4/9/2021), ini adalah robot pertama di dunia berdasarkan kecerdasan buatan yang dapat menyelesaikan pengambilan sampel usap nasofaring secara mandiri.
CEO perusahaan Liu Fangde mengatakan kepada wartawan bahwa robot ini disebut Qing Geng, dengan teknologi kecerdasan buatan sebagai intinya, yang dapat secara akurat menemukan wajah dan lubang hidung orang melalui bantuan penglihatan mesin, dan dengan lembut menyelesaikan pengambilan sampel.
Robot ini mampu melakukan pengabilan sampel tanpa intervensi manual di seluruh proses.
Di lokasi pameran, Qing Geng membidik objek uji simulasi dan menggunakan teknologi lidar presisi tinggi untuk menemukan lubang hidung dalam waktu singkat.
"Rentang kesalahan posisi kami berada dalam 0,3 mm." Liu Fangde mengatakan bahwa selain akurat, juga harus stabil.
Menggunakan teknologi servo kontrol gaya canggih, lengan robot dapat secara akurat memahami jarak gerakan swab selama pengambilan sampel.
Selain itu, karena spesifikasi yang berbeda dari pengambilan sampel kapas dari merek yang berbeda, robot juga dilengkapi dengan teknologi kalibrasi otomatis terkemuka di dunia untuk alat bedah.
Setelah Qing Geng mengeluarkan kapas, pertama-tama akan mengukur panjang, posisi, dan sudut kapas. Kemudian melanjutkan ke operasi otomatis berikutnya.
"Berbeda dari adegan operasi yang berlangsung selama beberapa jam, deteksi asam nukleat adalah adegan frekuensi tinggi, dimana pengambilan sampel harus dilakukan secara akurat dalam waktu singkat. Pada tahap ini, kita dapat menyelesaikan pengambilan sampel dalam 1 menit," kata Fangde Liu.
Teknologi ini awalnya dirancang untuk bedah saraf, operasi mata, dan operasi jantung. Pada bulan Januari tahun ini, perusahaan menerima panggilan bantuan dari dokter dari Grup Rumah Sakit Luohu Shenzhen. Setelah beberapa bulan penelitian dan pengembangan bersama, Qing Geng muncul.
"Sejak pecahnya wabah pandemi, staf medis tidak hanya menghadapi permintaan besar untuk volume pengujian asam nukleat, tetapi juga berisiko infeksi silang. Ini juga merupakan niat awal dari keputusan kami untuk mengembangkan robot ini." Liu Fangde mengungkapkan bahwa sebagai kategori baru, robot jenis ini belum ada di pasaran. (*)
BACA JUGA
Advertisement