Owa Hainan dengan bayinya - Image from China News
Haikou, Bolong.id - Minggu (5/9/2021) Kantor Informasi Provinsi Hainan mengadakan konferensi pers di Haikou mengumumkan lahirnya dua bayi primata Owa Hainan yang langka.
Dilansir dari China News pada Minggu (05/09/2021), Owa Hainan dinilai terancam punah oleh World Conservation Union dan terdaftar sebagai salah satu dari 25 spesies primata yang terancam punah di dunia.
Kini mereka hanya didistribusikan di dalam area percontohan Sistem Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan.
Jumlah owa Hainan awalnya 7-9 ekor, kini 35 ekor, melalui perlindungan ilmiah dan efektif dan metode pemulihan alami. Menurut para ahli dari World Conservation Union, di antara 20 spesies owa di dunia, owa Hainan adalah satu-satunya spesies dengan pertumbuhan populasi yang lambat.
Menurut Jin Cheng, direktur Biro Kehutanan Hainan, pada tanggal 2 dan 3 Maret tahun ini, Tim Pemantau Owa Hainan dari Cabang Bawangling dari Administrasi Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan menemukan bahwa Owa Hainan Grup B dan Grup D masing-masing menambahkan satu bayi kera, yang berusia 7 bulan dan 6 bulan.
Kedua bayi owa dalam keadaan sehat dan memiliki pertumbuhan dan perkembangan normal. Populasi owa Hainan telah pulih menjadi 5 kelompok dengan total 35 ekor.
Jin Cheng menyatakan bahwa Taman Nasional Hutan Hujan Tropis Hainan telah menetapkan lebih dari 95% hutan asli, lebih dari 55% hutan alam, dan area terpenting di lokasi ekologis Pulau Hainan sebagai area percontohan.
Punya lembaga penelitian taman nasional yang terbuka untuk dunia, dan melakukan penelitian bersama secara global tentang konservasi Owa Hainan.
Kali ini, Owa Hainan telah bertambah bayi owa, yang menunjukkan bahwa lingkungan hidup dan kondisi kehidupan mereka terus meningkat. (*)
Advertisement