Warga berjalan di bawah sinar matahari di Kota Chengdu, Provinsi Sichuan - CGTN
Sichuan, Bolong.id - Suhu udara panas ekstrem di Provinsi Sichuan reda karena turun hujan. Pasok listrik dari PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) yang semula lemah, kini menguat lagi.
Dilansir dari CGTN, Minggu (28/8/22), provinsi ini mengalami penurunan pasokan listrik ke rumah penduduk, karena kekeringan yang panjang di seluruh Lembah Sungai Yangtze. Akibatnya, listrik rumah warga sering padam.
Dengan penurunan suhu secara bertahap dan curah hujan tiba di beberapa bagian Sichuan, kemerosotan pasok listrik berkurang, dan tenaga listrik untuk kegiatan industri dan komersial umum di provinsi itu pulih sepenuhnya pada 28 Agustus 2022, menurut Kerjasama Jaringan Negara Tiongkok.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional China Administrasi Meteorologi China (CMA), bagian barat dan utara Cekungan Sichuan diperkirakan akan melihat hujan lebat. Karena curah hujan, panas di daerah sekitar Sichuan dan Chongqing akan mulai mereda mulai 29 Agustus, dan hari-hari panas berturut-turut di bagian selatan Tiongkok kemungkinan akan berakhir pada 31 Agustus.
Zhao Hong, direktur Departemen Pemasaran Perusahaan Tenaga Listrik Sichuan dari State Grid, mencatat suhu tinggi menyebabkan lonjakan beban AC, yang telah turun sekitar 12 juta kilowatt karena suhu menurun, dan konsumsi listrik harian penduduk turun dari maksimal 473 juta kilowatt jam menjadi 340 juta kilowatt jam. Zhao menunjukkan kontradiksi antara pasokan dan permintaan tenaga listrik pada dasarnya akan diselesaikan dalam tiga hari ke depan. (*)
Informasi Seputar Tiongkok
Advertisement